Pages

Subscribe:

Boca Juniors Buka SSB di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara pecinta sepakbola terbesar di Asia yang saat ini sepertinya menjadi magnet bagi negara lain di dunia khususnya bagi negara pencetak pemain berkelas, salah satunya adalah Argentina. Klub sepakbola asal Argentina, Boca Juniors yang telah berusia lebih dari 1 abad ini terbukti telah banyak mencetak pemain berkelas dunia seperti Diego Armando Maradona, Gabriel Batistuta, Carlos Tevez, Riquelme, dan Pallermo.

Pada bulan November 2011, Boca Juniors memberikan kepercayaan kepada PT. Produta FC untuk mengembangkan Sekolah Sepak Bola di Indonesia, dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Sekolah Sepak Bola Boca Juniors.

Kini, Boca Juniors Football Schools Indonesia (BJFSI) hadir dan memberikan kesempatan bagi anak-anak berbakat di tanah air yang berusia 4 s/d 17 tahun untuk mendapatkan pelatihan sepakbola kelas dunia di Indonesia.

“Boca Juniors Football School Indonesia tidak hanya memberikan pelatihan dari segi pembinaan fisik dan talenta semata. Namun memadukan sports science di bawah pengawasan dokter, psikolog, dan ahli gizi yang juga dibutuhkan untuk menghasilkan pemain muda yang berkualitas,” komentar Sihar Sitorus, Perwakilan dari Boca Juniors Football Schools Indonesia.

“Sebagai anak yang berasal dari SSB, saya merasakan manfaat dan pentingnya pelatihan yang dimulai sejak usia dini. Selain menambah pengetahuan, saya juga menjadi lebih percaya diri ketika harus bermain di kompetisi lokal maupun internasional dan sampai akhirnya saya diberikan kesempatan bermain di Timnas Indonesia U-17”, tambah Eriyanto Pemain Timnas Indonesia U-17.

BJFSI telah menyiapkan sederet kurikulum yang diadopsi langsung dari Argentina. Para Pelatih juga akan berbagi misi dan visi sepakbola negara latin itu dan memadukannya dengan kebudayaan Argentina, baik melalui bahasa maupun kesenian. Kelebihan atas kurikulum ini dipastikan akan membuat suatu trend permainan yang berbeda dan menambah pengetahuan pemain muda yang siap terjun di kompetisi nasional maupun internasional.

“Di era sepakbola modern, pesepakbola dituntut untuk dapat membuka diri terhadap budaya, pola, atau gaya main dari berbagai negara. Di sinilah para pemain muda yang dibina oleh BJFSI akan diperkenalkan dan juga dibiasakan dengan sistem sepakbola modern dari beberapa negara sepakbola lainnya,” komentar Beto Bianchi Pelliser, pelatih asal negara Spanyol yang beberapa tahun ini sepakbolanya berhasil memenangkan berbagai kejuaraan Dunia.

Saat ini Roberto Bianchi melatih di klub Profesional yang bermain di kompetisi Divisi Utama PSSI yaitu Pro Duta FC. Klub yang konsisten dengan pembinaan pemain mudanya ini dipilih karena sesuai dengan arah kebijakan Boca Juniors dari sisi pembinaan pemainnya yang berjenjang mulai dari Akademi, Klub Amatir dan klub Profesional.

“Selaku pecinta bola saya menyambut dengan gembira atas kehadiran Boca Juniors Football Schools di Indonesia. Profesi pemain bola sangat menjanjikan dan perlu mendapat perhatian sejak usia dini. Para orang tua hendaknya tidak takut untuk menjadikan anak mereka terjun menjadi atlet apalagi sampai bisa bergabung dalam Timnas yang mengharumkan nama bangsa”, ujar Ridho Hafiedz “Slank’ , Musisi sekaligus pecinta sepakbola Indonesia.

BJFSI juga telah mempersiapkan program-program tambahan yang tidak kalah pentingnya dalam hal pembinaan, yaitu Liga Boca yang akan mencakup kompetisi dengan pembagian usia mulai dari 7-18 tahun. Kompetisi ini juga menjadi salah satu tempat untuk menyaring talenta muda yang memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk bisa mengikuti Training Camp termasuk untuk berlatih di Boca Juniors Football Schools Argentina. Coaching Clinic juga menjadi agenda dalam rangka penetrasi program untuk sekolah-sekolah dari mulai Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas.

Pada akhirnya, keberhasilan menciptakan pemain berkualitas menjadi tujuan Boca Juniors Football Schools Indonesia. Jakarta dan Medan adalah kota pertama yang dipilih. Selanjutnya BJFSI berencana melakukan ekspansi ke kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya dan Makassar.

Sepupu Milos Krasic Resmi Perkuat Arema IPL

Tiga pemain baru resmi berkostum Arema Indonesia yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI). Secara resmi, tiga pemain baru itu menjadi pelengkap tim usai skuad Arema Indonesia dibawah Label Ancora, ditinggalkan delapan pemainnya.

Noor Ramadhan selaku Media Officer Arema Indonesia, Senin (27/2/2012) mengungkapkan, tiga amunisi baru itu adalah Marko Krasic, Deniss Romanovs dan Amadeus Suropati. Ketiganya, resmi mulai hari ini, akan bergabung bersama 17 pemain. "Bertambahnya tiga pemain ini, total jumlah pemain Arema Indonesia sementara 17 pemain," terangnya.

Kata dia, manajemen berencana menambah pemain hingga komposisi tim menjadi 30 orang. Dari seluruh total pemain itu, akan dipersiapkan mengikuti kompetisi AFC pada bulan Maret mendatang.

Ia melanjutkan, tiga pemain baru sebagai ganti untuk menutup pilar tim yang banyak ditinggalkan sejumlah pemain. "Masih. Kita masih berburu pemain tambahan," paparnya.

Lelaki yang akrab disapa Nunun itu menegaskan, saat ini sudah ada tiga pemain asing dan 13 pemain lokal. Tambahannya nanti, manajemen masih akan mencari satu tambahan pemain asing dari Asia. Sisanya, diisi para pemain lokal.

Diuraikan Nunun, tiga pemain asing yang baru direkrut manajemen salah satunya adalah adik sepupu dari bintang Juventus, Milos Krasic. "Marko Krasic berasal dari Serbia. Pernah memperkuat FK Borac Cacak dari Kompetisi Liga Super di Serbia. Marko Krasic, adik sepupu dari Milos Krasic," ucapnya.

Ia menambahkan, Marko Krasic oleh pelatih Dejan akan ditempatkan pada posisi gelandang tengah. Usianya, masih 27 tahun. Pemain asing lainnya adalah Deniis Romanovs. Dia kelahiran Latvia dan akan ditempatkan pada posisi penjaga gawang utama Arema. Deniss, pernah merumput di Klub Cendrawasih Papua saat LPI pertama kali digelar.

Sedang Amadeus Suropati, dia adalah pemain berdarah Australia-Bali. Pernah berlaga di Klub Australia Brandon Park Sahagian. "Amadeus indo blasteran. Tapi dia kelahiran Denpasar dan warga negara Indonesia asli," pungkasnya.

Demi Infrastruktur Timnas, PSSI Siapkan Rp300 Miliar

Dana Rp300 Miliar akan disiapkan PSSI untuk membangun segala macam keperluan tim nasional (timnas) Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat. Dua lokasi ini diprogramkan untuk mencetak timnas Merah Putih yang tangguh kedepannya.

Penandatangan nota kesepahamanpun sudah dilakukan antara ketua PSSI Djohar Arifin Husin dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyana di Balai Desa Pesangrahan, Purwakarta, kemarin. Usaha untuk membuat pusat pelatihan bagi seluruh punggawa timnas Indonesia disemua umur ini, diprediksi akan rampung pada pertengah tahun 2012.

"Rencananya, target pertengahan 2012 semuanya sudah selesai. Untuk pendanaan pun, kami sudah tidak mau lagi membebani pengurus di Purwakarta. Kami akan cari sponsor dan bantuan dari pemerintah. Hitung-hitungan kasarnya, dana yang akan dihabiskan sekitar Rp300 Miliar," ungkap Djohar.

Dua lokasi yang akan dibangun adalah tepat di Stadion Purnawarman dan satu lagi ada di daerah Bungur Sari. Masing-masing luas lokasi yang akan dibangun adalah, 11 Hektar di daerah Stadion Purwakarta dan satu lagi 10 Hektar.

"Kalau di Stadion Purwakarta kebetulan bagunannya sudah sekitar 60 % selesai dan kami hanya meneruskan saja. Kalau di Bunga Sari, itu dari awal kami yang terjun langsung. Kami berusaha memudahkan timnas, karena saat ini kendalanya selalu diinfrastruktur," papar Djohar.

Selain disipakan sebagai lokasi untuk menempa timnas Merah Putih, Djohar pun menyatakan jika lokasi nanti juga sebagai tempat untuk memberikan pelatihan kepada wasit dan pelatih. Pria yang juga mantan pemain PSMS Medan ini sangat berharap, semua rencana bisa berjalan sesuai dengan harapan.

"Kami ingin semua aspek bisa dibina. Oleh karena itu kami tidak hanya ingin manfaatkan lahan ini untuk pembinaan para pemain saja. Tapi juga untuk memberikan pelatihan kepada wasit dan pelatih nasional," terang Djohar.

Sementara itu, Dedi menuturkan jika dipilihnya Purwakarta tentu jadi kebanggan tersendiri. Dtempatkannya lokasi pelatihan timnas di Purwakarta, menurutnya akan menambah seangat sepak bola yang ada didaerah tersebut.

"Ini jauh dari orientasi bisnis, ini lebih kepada pembinaan timnas. Dengan membawa sepak bola Indonesia ke Purwakarta, sekaligus mengangkat calon-calon pemain Purwakarta ke timnas. Saya rasa itu jauh lebih penting dari sekedar mencari keuntungan," tandasnya.

Juni, PSSI Kirim Timnas U-18 dan U-12 ke Jepang


PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia akan kembali mengirim para punggawa mudanya ke luar negeri. Setelah Tim Nasional Indonesia U-17 dan U-21, kini PSSI berencana mengirim timnas U-18. Demikian kata Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI saat jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

"Timnas U-18 kita diundang ke Jepang. Kita diajak untuk melakoni laga persahabatan" kata Djohar Arifin saat jumpa pers di kantor PSSI. Namun, tak hanya itu, Indonesia Muda juga dijadwalkan akan berlatih bersama tim muda Jepang. "Rencananya laga dan pelatihan itu dilakukan selama 10 hari di Osaka, awal Juni ini," terang Djohar.

Berhubung timnas U-18 belum dibentuk, Djohar pun menjelaskan kalau tim yang akan diturunkan di laga persahabatan itu adalah tim yang sebelumnya menjuarai HKFA International Youth Football Invitation, di Hong Kong, beberapa waktu lalu. Mereka adalah timnas U-17 yang ditukangi Indra Syafri.

Pertandingan persahabatan dan agenda berlatih bersama itu sendiri merupakan salah satu bentuk kerjasama Kementerian Olah Raga Indonesia dan Jepang. "Kami akan terus mengirim pemain muda jika mendapat undangan."

Selain program itu, Djohar menjelaskan kalau PSSI juga berencana mengirim timnas Indonesia U-12 ke Jepang. "Jika timnas U-18 di Osaka, timnas U-12 di Tokyo," jelas Djohar. Sama halnya seperti timnas U-18, timnas U-12 juga akan berada di Jepang awal Juni mendatang.

Timnas U-21 Gebuk Laos 2-0


Tim Nasional Indonesia U-21 sukses menundukkan Laos 2-0 pada laga pertama Grup A Piala Sultan Hasanal Bolkiah 2012 di Stadion Track and Field Sport Complex, Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam, Jumat 24 Februari 2012.

Andik Vermansyah menjadi pahlawan kemenangan Timnas U-21 atas Laos. Pemain Persebaya Surabaya itu mencetak gol cepat pada menit ketiga. Andik juga menjadi aktor di balik terciptanya gol bunuh diri Laos di menit-menit akhir babak kedua.

Menghadapi Laos, Timnas U-21 berinisiatif membangun serangan di awal babak pertama. Tim besutan Widodo C Putro tersebut langsung berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Tendangan keras Andik sukses menggetarkan gawang Laos setelah menerima umpan tarik dari sisi sayap kanan.

Unggul satu gol, Indonesia tidak mengendurkan serangan. Joshua Pahabol yang dominan bergerak di sayap kanan, menjadi motor serangan Timnas U-21 yang kerap mengancam gawang Laos. Sayangnya, sebanyak lima peluang yang diciptakan melalui umpan silang dari sisi sayap kanan, gagal menambah pundi gol Timnas U-21. Skor 1-0 untuk Indonesia tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Laos yang tertinggal satu gol langsung berinisiatif membombardir pertahanan Indonesia. Memasuki menit ke-54, gawang Indonesia mulai sering terancam. Serangan Laos melalui sektor tengah lapangan, dari sayap kiri, maupun tendangan-tendangan langsung jarak jauh sukses menghasilkan peluang bagi Laos.
Beruntung, penampilan gemilang Muhamad Ridwan di bawah mistar Timnas U-21 mampu mematahkan serangan Laos.

Timnas U-21 akhirnya mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-89. Bermaksud melakukan back pass ke kiper, pemain tengah Laos Keoviengphet Liththideth justru melakukan gol bunuh diri. Keunggulan 2-0 untuk Timnas U-21 bertahan hingga laga usai.

Hasil ini membuat Indonesia menduduki peringkat kedua Grup A, di bawah Myanmar, yang di laga lainnya melumat Filipina 8-2. Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Singapura, 26 Februari 2012.

Jakarta Jadi Tuan Rumah Piala Asia U22 2013

Stadion Utama Gelora Bung Karno diusulkan ke AFC menjadi tuan rumah babak kualifikasi Piala Asia U-22 2013 yang rencananya digulirkan pertengahan Juni mendatang. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Jakarta, Jumat (24/2) mengatakan, diusulkannya Jakarta sebagai tuan rumah adalah sebagai jawaban dari tawaran yang diberikan oleh AFC.

"Setelah ditawari menjadi tuan rumah rumah kami langsung membahasnya dan langsung memberikan jawaban jika Indonesia siap," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta. Menurut dia, dipilihnya Jakarta sebagai lokasi pertandingan didasarkan atas beberapa hal diantaranya pertandingan kualifikasi tidak membutuhkan banyak lapangan tidak seperti saat putaran final.

Untuk putaran final dibutuhkan minimal dua lapangan berstandar internasional dan tiga lapangan untuk latihan. Peluang Jakarta cukup kecil untuk pertandingan final karena kurangnya lapangan pendukung.

"Untuk kualifikasikan bisa main dua kali. Jadi tidak ada masalah lagi. Saat ini kita tinggal menunggu petunjuk teknis dari AFC," kata mantan Sekjen KONI Pusat itu.

Piala Asia U-22 merupakan turnamen yang baru pertama kali digelar oleh AFC. Pada turnamen ini diikuti oleh 41 negara Asia yang terbagi atas tujuh grup. Indonesia tergabung di Grup E bersama Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste dan Makau.

Guna mempersiapkan tim, PSSI langsung bergerak dengan cepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memamtau Timnas U-21 yang saat ini bertanding di turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.

Kemungkinan besar 50 persen pemain Timnas U-21 akan masuk tim inti Timnas U-22. Sisanya akan dicarikan dari klub-klub yang saat ini turun dikompetisi bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Timnas ini akan dilatih oleh Widodo Cahyono Putro.

Sebelumnya PSSI selain menominasikan Jakarta juga membidik Pekanbaru sebagai tuan rumah. Pekanbaru yang akan menjadi tuan rumah PON? 2012 ini mempunyai tiga stadion besar yang dinilai layak untuk pelaksanaan pertandingan internasional.

Pemain Arema IPL Pindah ke Arema ISL

Tiga pemain Arema versi Liga Primer Indonesia (LPI) menyatakan munduru dan secara resmi bergabung dengan Arema versi Liga Super Indonesia (LSI). Ketiga pemain Arema LPI tersebut yakni Kunia Meiga Hermansyah, Dendi Santoso, dan Hendro Siswanto.
Media Officer Arema LSI Sudarmaji menyatakan, tiga pemain tersebut bukan rekrutmen awal karena pada awal musim kompetisi sudah pernah bergabung dan terdaftar.
"Ketiga pemain ini ingin kembali ke Arema LSI dan kami tidak ada alasan untuk menolak, apalagi masyarakat juga sudah tahu kualitas permainan ketiga pemain tersebut, sehingga kami terima dengan senang hati," katanya, Kamis (23/2).
Menurut dia, bergabungnya tiga pemain yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi itu akan berdampak kepada performa tim yang nantinya juga bisa memperbaiki posisi klasemen sementara, bahkan selamat dari zona degradasi. Saat ini Arema berada di posisi ke-16.
Hanya saja, katanya, bergabungnya tiga pemain tersebut juga akan berpengaruh terhadap komposisi pemain karena ada kemungkinan terjadi pencoretan pemain menjelang putaran dua LSI terutama di posisi penjaga gawang (kiper) dan pemain tengah.
Dua di antara tiga pemain yang baru bergabung dengan Arema LSI, yakni Hendro Siswanto dan Dendi Santoso sudah bergabung latihan dengan pemain lainnya, sedangkan Kurnia Meiga masih ada keperluan lain sehingga belum bisa mengikuti latihan rutin Arema LSI yang digelar Rabu (22/2).
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah ketiganya nanti bisa diturunkan ketika laga meladeni Pelita Jaya Karawang atau tidak, sebab hal itu tergantung PT Liga Indonesia sebagai operator LSI.
Menyinggung status ketiga pemain tersebut di Arema LPI, Darmaji mengatakan, sejak pengunduran diri mereka 6 Frbruari 2012, mereka sudah berstatus bebas karena sudah melalui prosedur pengunduran diri.
"Saya pikir tidak akan ada masalah karena mereka sudah melalui proses pengunduran diri dari Arema LPI di bawah kendali PT Ancora," katanya.

Irfan Bachdim, David Beckham Dari Indonesia

Saat awal kedatangannya ke Indonesia, Irfan Bachdim selalu dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia baik penggemar sepakbola nasional maupun masyarakat biasa. Selain karena sebagai pemain naturalisasi pertama di skuad merah-putih, wajah rupawan yang dimilikinya menjadi salah satu daya tarik pemain yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam ini.

Dianggap sebagai pemain dengan kemampuan olah bola yang lebih baik dibandingkan talenta-talenta lokal yang beredar di Nusantara, Irfan langsung mendapatkan kepercayaan untuk langsung mengenakan seragam merah-putih saat membela skuad Garuda di ajang AFF Cup. Debut pemain kelahiran 11 Agustus 1988 ini berbuah manis dikala ia mencetak satu gol yang membawa Indonesia mengalahkan skuad Harimau Malaya dengan skor telak ; 5-1 !

Setelah penampilannya di ajang AFF, wajah Irfan mulai ramai menghiasi layar kaca nasional, mulai dari membintangi iklan Pocari Sweat hingga acara-acara gosip di beberapa televisi nasional mulai ‘berpindah haluan’ menyiarkan tentang gosip dari lapangan hijau yang sebelumnya tidak terlalu diekspos. Tidak tanggung-tanggung, malah ada beberapa oknum yang ingin membuat agama Irfan Bachdim yang berdasarkan karena kemampuan olah bola dan wajah tampannya. Selain itu kisah asramanya dengan artis pendatang baru ; Jennifer Kurniawan, semakin memantapkan status Bachdim sebagai David Beckham dari Indonesia.

Namun kisah manis Irfan Bachdim di timnas Indonesia langsung meredup setelah gelaran AFF usai. Sebenarnya prediksi akan meredupnya karir pemain keturunan Belanda ini sudah terbaca semenjak gelaran AFF, dimana setelah menggilas Malaysia pada pertandingan pertama, sangat jarang terlihat pemain berwajah Indo ini beraksi lagi di lapangan. Setelah gelaran AFF usai, Bachdim memilih untuk membela Persema Malang. Ironis, Persema ternyata berlaga di di ISL, kompetisi yang dibuat Arifin Panigoro sebagai tandingan IPL, dampaknya ialah semakin menipisnya kesempatan Irfan untuk membela skuad Garuda karena peraturan PSSI yang menyatakan pemain yang berlaga di ISL tidak dapat membela tim nasional karena tidak diakui PSSI.

Selain karena faktor kisruhnya di kepemimpinan PSSI, masalah juga muncul dari diri Bachdim sendiri. Yaitu ketika ia ikut serta dalam pembuatan film layar lebarTendangan Dari Langit, Bachdim memang sukses menjadi pemain sepakbola yang bermain dalam film layar lebar, namun ia ternyata kurang cakap dalam mengatur waktunya sehingga beberapa kali ia mangkir latihan Persema. Akibat tindakannya yang mangkir latihan manajemen Persema saat itu memberika sanksi larangan tampil membela Persema selama tiga bulan, hal ini semakin menghilangkan eksistensi Irfan Bachdim di dunia sepakbola nasional.

Sekarang karir Irfan di Indonesia terkesan lebih matang sebagai artis, hal ini diperlihatkan dengan semakin seringnya wajahnya muncul di televisi nasional, bukan sebagai pemain sepakbola namun sebagai bintang iklan. Memang wajar jika ada pemain terkenal yang menjadi bintang iklan, Bambang Pamungkas juga akhir-akhir ini menjadi bintang iklan namun tingkat keeksisan Bambang di televisi tidaklah sebesar di lapangan  hijau, sedangkan Bachdim ? Well, kalau mau jujur Bachdim sekarang jauh lebih sering muncul sebagai artis dibanding pemain sepakbola. Belum lagi penggemar sepakbola sekarang lebih menyukai pemain-pemain timnas U-23 yang kemarin tampil mengesankan di ajang SEA GAMES.

Memang tidak salah bila Bachdim mendadak menjadi bintang iklan atau film karena memang wajahnya mendukung. Namun bila ia lebih fokus dalam dunia entertaintment dibanding sepakbola, hal itu akan sangat bertolak belakang dengan tujuan awalnya datang ke Indonesia, menjadi pemain timnas Indonesia. Jika terus seperti ini, tidak berlebihan jika menyebutkan impian Irfan Bachdim untuk mengenakan seragam timnas dari hari ke hari semakin menipis.

Timnas Indonesia Tantang Aljazair

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan, pertengahan tahun ini pihaknya akan menggelar pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan timnas Aljazair. Laga tersebut merupakan bagian dari rencana kerjasama yang akan segera dijalin PSSI dengan Federasi Sepakbola Aljazair (FAF).

"Ide kerjasama ini merupakan gagasan Duta Besar (Dubes) Indonesia di Aljazair. PSSI menyambut baik rencana tersebut untuk meningkatkan pengalaman bermain, dan kualitas timnas kita. Aljazair saat ini ranking ke-36 FIFA, dan ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia," ujar Djohar di kantor PSSI, Rabu 22 Februari 2012.

Djohar mengatakan, ide awal untuk menjalin kerjasama dengan Federation Algerienne de Football (FAF) tersebut bermula dari inisiatif Dubes RI untuk Aljazair, Ahmad Ni'am Salim. Selain menggelar laga persahabatan internasional, sejumlah program kerjasama juga telah dipersiapkan kedua negara.

Salah satunya adalah kerjasama soal pembinaan usia muda, dimana Indonesia berkesempatan mengirimkan para pemain mudanya untuk berlatih jangka panjang di Aljazair. Tidak hanya itu, PSSI juga berencana menjalin kerjasama menggelar kepelatihan bagi para pelatih nasional.

"Dalam kerjasama itu memungkinan tim muda kita untuk berlatih jangka panjang di Aljazair. Ini juga membuka peluang agar para pemain muda kita juga dapat bermain di Eropa. Jarak Aljazair ke eropa kan hanya 45 menit. Kami juga akan memanfaatkan kerjasama itu untuk menggelarcoaching clinic kepelatihan dan lainnya," kata Djohar.

Dubes Indonesia untuk Aljazair, Ahmad Ni'am Salim, dalam konferensi pers di kantor PSSI mengatakan, setelah mendengar kesediaan PSSI soal kerjasama tersebut, ia akan segera menemui Presiden FAF, Mohammad Rawa Rawa untuk segera menandatangani MoU kerjasama.

Menurut Ni'am, pihak federasi Aljazair sangat menyambut baik upaya kerjasama tersebut. Selain ingin menjajal kekuatan sepakbola Indonesia, pihak Aljazair juga tertarik untuk bisa membawa para pemain timnas mereka berlibur ke Indonesia.

"Kami sudah berkomunikasi dengan FAF. Mereka menyambut baik laga persahabatan itu, sekaligus ingin belibur menikmati cuaca tropis Indonesia. Semoga laga persahabatan ini bisa berlangsung dengan baik," ujar Ni'am.

Andik Vermansyah Kapteni Timnas U-21

Penyerang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah dipercaya untuk menyandang ban kapten tim nasional Indonesia U-21 yang akan berlaga di turnamen Piala Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam. Andik ditunjuk pelatih Widodo C Putro lantaran dinilai paling berpengalaman dan memiliki pengaruh di skuad Garuda Muda.

"Untuk kapten tim kami percayakan pada Andik Vermansyah. Wakilnya Agus Nova Wiantara dan Nurmufid Fastabiqul Khoirut," ujar Widodo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu 22 Februari 2012.

Widodo beralasan, penunjukan sebagai kapten tim tidak terlepas dari figur Andik yang memberikan warna baru bagi Timnas U-21. Kehadiran Andik mampu memotivasi di tengah-tengah skuad yang mayoritas dihuni pemain baru. Widodo mengatakan, dengan bergabungnya Andik, progres anak asuhnya terus merangkak naik.

"Ada dampak positif dengan kehadiran Andik. Ini memberi progres bagus bagi tim. Mereka melihat bagaimana cara main Andik. Karena mayoritas pemain belum pernah main di level tinggi seperti ajang internasional, jadi ketika melihat Andik mereka lebih termotivasi," ujar Widodo.

Sementara itu, meski mengatakan jadi lebih terbebani dengan ban kapten yang akan dikenakannya, Andik mengaku optimis dapat memimpin rekan-rekannya mendulang hasil maksimal di Brunei nanti. Pemain lincah anggota Timnas SEA Games XXVI yang makin tenar saat diganjal bintang LA Galaxy, David Beckham tersebut bakal bekerja keras sepanjang turnamen nanti.

"Jadi kapten memang beban sekali. Tapi, kami tidak patah semangat. Motivasi untuk memenangkan pertandingan jauh lebih besar meski persiapan kami mepet," ujar Andik.

Timnas U-12, Menimba Ilmu ke Jepang

Tim nasional (Timnas) junior Indonesia (U-12) akan menimba ilmu ke Jepang sekaligus menguji kemampuan dengan mengikuti tiga pertandingan persahabatan, Juni 2012.

"Untuk kegiatan ini, PSSI akan didukung pihak Danone. Perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman ini siap membiayai Timnas U-12 untuk belajar di Jepang," kata manajer timnas U-12, Zuchli Imran kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Menurut dia, keberangkatan timnas U-12 ke Jepang adalah dalam rangka memenuhi undangan Asosiasi Sepak Bola Osaka (OFA).

"PSSI menggandeng Danone untuk mensponsori keberangkatan timnas U-12 ke Jepang dalam rangka memenuhi undangan OFA, karena selama ini perusahaan ini memiliki perhatian yang sangat tinggi pada pembinaan dan pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia," ujarnya.

Imran menyatakan, sesuai pembicaraan dengan pihak sponsor akan disepakati agenda penandatangan nota kesepahaman kerja sama tersebut pada 29 Februari mendatang.

Timnas U-12 selama beberapa hari di Jepang, menurut Imran, selain melakoni tiga pertandingan persahabatan yang direncanakan digelar di wilayah Osaka dan Kota Sakei, Provinsi Osaka, mereka juga akan mengikuti program belajar teknik dan fisik.

"Beberapa instruktur OFA akan memberikan pelatihan singkat kepada para pemain timnas U-12 yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pagi hari adalah belajar pengetahuan tentang sepak bola di dalam kelas, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua pada sore hari yaitu belajar teknik yang dilakukan di lapangan," katanya.

PSSI akan menjaring para pemain timnas U-12 yang akan diboyong ke Jepang. PSSI akan melakukan seleksi pada 4, 5 dan 6 Maret mendatang, di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta.

Menurut Imran, PSSI mengundang para pemain di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi.

Dalam ajang seleksi ini, kata Imran, PSSI akan bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Di tahap awal kita akan menjaring sebanyak 25 pemain. Selanjutnya ke-25 pemain hasil seleksi tahap awal ini akan mengikuti Training Centre (TC). Masa pemusatan latihan ini akan menjadi ajang seleksi terakhir untuk mendapatkan 18 pemain terbaik yang diberangkatkan ke Jepang," ujarnya.

Imran menambahkan, pelatih yang akan memimpin timnas U-12 ke Jepang adalah Indra Syafri. Pelatih yang sukses membawa timnas U-17 jadi juara di Hongkong ini akan didampingi Jarot sebagai pelatih kiper.

Indonesia Tuan Rumah Piala Asia 2012

Peluang tim nasional Indonesia berbicara banyak di pentas Piala Asia, terbuka lebar. Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah babak kualifikasi grup E Piala Asia U-22, Juni mendatang. 

Saat ini, PSSI sedang mempertimbangkan dua kota, Jakarta dan Pekanbaru sebagai pilihan lokasi pertandingan.

Kesempatan itu datang setelah induk sepakbola Asia AFC menawarkannya. Tawaran itu disertai dengan beberapa persyaratan. Salah satunya, kota yang ditunjuk harus memiliki setidaknya dua stadion dengan fasilitas memadai. 

"Syaratnya memang agak sulit. Kami harus menyiapkan dua stadion pertandingan dalam satu kota sesuai dengan kriteria," terang Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, kemarin.

Jika digelar di Jakarta, lanjut dia, pihaknya kesulitan untuk menemukan stadion yang memiliki kualitas lapangan setara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dipaksakan menggelar di Lebak Bulus pun tidak mungkin karena April mendatang Stadion milik Pemprov DKI Jakarta itu akan digusur. "Kami diskusikan dulu dan kami tawarkan untuk satu Stadion lainnya di Bandung," terangnya.

Selain Jakarta, kota lain yang sedang dijajaki PSSI untuk menjadi tuan rumah adalah Pekanbaru, Riau. Di kota itu, terdapat dua Stadion yang sedang direnovasi untuk persiapan PON 2012. Karena itu, pihak PSSI akan segera meninjau kondisi kedua stadion tersebut sebagai persiapan untuk bahan presentasi ke AFC.

Indonesia nantinya akan tergabung di Grup E bersama tim kuat Jepang dan Australia. Selain itu, ada Singapura, Makau, dan Timor Leste. Menghadapi turnamen U-22 nanti, PSSI akhirnya secara resmi memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan tim U-21. 

Pelatihnya pun sudah ditunjuk yaitu Widodo C Putro. "Tapi, untuk pemain kami serahkan ke pelatih. Jika memang butuh tambahan pemain, boleh ambil dari pemain usia lain. Yang terpenting kami target untuk lolos," tuturnya.

Selain berusaha menjadi tuan rumah putaran kualifikasi, Indonesia juga ikut bidding penentuan tuan rumah putaran final 2013 mendatang.

Sunderland Tantang Timnas Indonesia

Klub-klub Eropa terus berdatangan ke Indonesia. Setelah Inter Milan memastikan kedatangannya pada Mei mendatang, klub Liga Premier Inggris, Sunderland, akan datang ke Indonesia untuk bertanding dengan salah satu tim di Indonesia pada 7-8 Juli 2012.

"Ketua Umum PSSI ingin pertandingan itu di Jakarta. Tapi sampai saat ini belum pasti tim mana yang akan mereka hadapi. Bisa tim bintang Liga Indonesia atau salah satu klub di Indonesia. Mungkin juga melawan Semen Padang di Padang atau Persebaya di Surabaya. Pasti banyak yang ingin nonton," ujar koordinator tim nasional, Bob Hippy, Senin, 13 Februari 2012.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoneis (PSSI), kata Bob, menyambut baik keinginan tim yang saat ini diasuh Martin O' Neill itu. Alasannya, selain memiliki skuad yang berkualitas dan bisa menularkan ilmu sepak bola bagi Indonesia, Sunderland juga menanggung semua biaya tur mereka ke Indonesia. "Kami tidak bayar apa-apa. Mereka tanggung semuanya sendiri," Bob menuturkan.

Dalam surat dari Alan Solowiejczyk, promotor Asia Sport Development (ASD), kepada Sekretaris Jenderal PSSI Tri Gustoro pada 20 Januari lalu itu, disebutkan tawaran uji coba dari Sunderland merupakan bagian dari rangkaian persiapan mereka dalam menyambut musim 2012/ 2013. Sebelum ke Indonesia, tutur Bob, Sunderland akan terlebih dahulu mampir ke Korea Selatan dan Malaysia.

Musim ini, sunderland selain diperkuat mantan pemain Manchester United, Wes Brown, mereka juga diperkuat Wayne Bridge, Kieran Richardson, John O' Shea, Nicklas Bendtner, dan pemain asal Korea Selatan, Ji Dong Won.

Lima Pemain Arema LPI Dicoret dari Timnas

Sebanyak Lima pemain Arema Indonesia yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia di Lapangan Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur.

Pelatih Kepala Timnas, Aji Santoso, Jumat (17/2), mengatakan, pencoretan itu dikarenakan lima pemain tidak mempunyai klub saat ini, sebab mereka secara resmi sudah mengajukan pengunduran diri dari tim berjuluk 'Singo Edan' tersebut.

Lima pemain Arema Indonesia yang dicoret adalah, Kurnia Meiga (G), Sunarto, Hendro Siswanto, Dendi Santoso serta Achmad Farizi. "Pada intinya, lima pemain itu sampai saat ini tidak mempunyai klub setelah mengajukan surat pengunduran diri dari Arema, sehingga kami coret dari seleksi," kata Aji, ketika ditemui usai di Batu.

Aji mengatakan, pihaknya tidak akan mencari pengganti lima pemain tersebut, dan akan memaksimalkan pemain yang ada, sebab persiapan tim menjelang pertandingan Pra-Piala Dunia sudah sangat mepet.

"Kami akan memaksimalkan sisa 22 pemain yang ada, sebab kami tidak akan menunggu, karena waktunya yang mepet," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Direktur PT Arema Indonesia, Winarso, telah mengirimkan surat kepada PSSI perilah pengunduran lima pemain tersebut. Winarso mengatakan, PT Arema Indonesia belum mengabulkan permohonan itu karena masih menuju proses dibukanya pendaftaran pemain musim kompetisi LPI 2011/2012.

"Secara hukum, lima pemain itu masih terikat kontrak sebagai pemain Arema Indonesia, namun sudah tidak lagi termasuk di dalam daftar pengesahan pemain LPI musim 2011/2012," katanya.

Edgar Davids Susul Cannavaro ke Indonesia

Mantan pemain tim nasional Belanda, Edgar Davids, akan ke Indonesia guna menjalani pertandingan "Showbol" di Istora Senayan Jakarta, 24-25 Februari 2012, menyusul mantan kapten tim nasional Italia, Fabio Cannavaro.

"Ini seperti janji yang sempat kami sampaikan saat jumpa pers pertama sebulan lalu. Waktu itu kami akan mengupayakan mendatangkan pemain bintang lainnya. Ternyata kami mendapatkan dua pemain lagi," kata CEO Starbol Morstar Soccer, Febry Ferdinand Momor, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (16/2).

Selain mantan pemain Juventus itu, yang akan dihadirkan oleh promotor untuk mendukung Showbol adalah mantan pemain Inter Milan, Marco Materazzi. Sebelumnya mantan pemain kelas dunia yang dipastikan hadir selain Cannavaro adalah Robert Pires, Denilson, dan Djaminha.

Menurutnya, dengan banyaknya pemain kelas dunia yang datang ke Indonesia diharapkan bisa memberikan pengalaman yang berharga bagi para pemain-pemain sepak bola Indonesia. Pemain juga diharapkan bisa menimba ilmu dari pemain kelas dunia.

Showbol saat ini berkembang pesat di Amerika Latin. Pertandingan ini dilakukan pada lapangan seukuran futsal hanya saja terdapat perbedaan diantaranya adalah jumlah pemain serta tanpa garis luar.

Pada Showbol, menurut Febry, jumlah pemainnya yakni enam melawan enam. Pada pertandingan nanti pemain asal Eropa akan diadu dengan pemain asal Brasil. Kedua tim ini akan didukung oleh pemain Indonesia yang terpilih untuk bermasin bersama pada bintang dunia itu. "Pemain Indonesia nantinya akan bermain bersama mereka (Fabio Cannavaro dan kawan-kawan). Ini adalah kesempatan berharga untuk menimba ilmu bagi pemain Indonesia," katanya menambahkan.

Febry menjelaskan, selama kedatangannya di Indonesia, keempat pemain itu akan menjalani beberapa rangkaian kegiatan yaitu melakukan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Untuk hari kedua, pemain asal Eropa, Cannavaro dan Robert Pires, akan menghadapi bintang asal Brasil, Denilson dan Djalminha, di Istora Senayan, Jakarta. Mereka akan didukung pemain Indonesia terpilih.

Skuad Timnas Indonesia Hadapi Bahrain

PSSI telah mendaftarkan 28 pemain tim nasional Indonesia yang akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan Pra Kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 pada 29 Februari 2012 mendatang. Ke-28 pemain yang semuanya diambil dari IPL ini akan menjalani pemusatan latihan di Batu, Malang, Jawa Timur, sebelum diberangkatkan ke Bahrain.
Semen Padang dan Arema Indonesia (Arema IPL) adalah dua klub yang paling banyak menyumbangkan pemainnya, yaitu masing-masing 6 pemain. Dari Semen Padang terdapat nama-nama seperti Samsidar,Abdul RahmanFerdinand SinagaRicky Akbar OhorellaPutra Syabilul Rasad, danHengki Ardilles.
Sedangkan Arema IPL mengirimkan Kurnia Meiga, Gunawan Dwi Cahyo, Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Johan Ahmad Farizi, dan Sunarto kendati beberapa dari nama-nama tersebut sudah menyatakan pengunduran dirinya dari tim Arema IPL beberapa waktu lalu.
PSM Makassar menyumbangkan 4 muka baru, yakni Andi M Guntur, Razul Zainuddin, Aditya Putra Dewa, dan Muhammad Aswar Syamsuddin. Sedangkan dari Persebaya IPL, PSSI memanggil trio Taufik, Rendi Irawan Saputra, dan Mohammad Aulia Ardhi.
Persiba Bantul dan Persibo Bojonegoro masing-masing diwakili oleh 2 pemain, yakni Wahyu Wijiastanto dan Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul) serta Samsul Arif dan Sigit Meiko Susanto(Persibo). Nama Irfan Bachdim dari Persema Malang pun kembali jadi pilihan setelah sempat dicoret dari timnas Indonesia U-23 semasa dilatih Rahmad Darmawan.
Satu lagi nama pemain naturalisasi selain Irfan Bachdim adalah Diego Michels yang kini bermain untuk Persija IPL setelah menyeberang dari klub ISL, Pelita Jaya. Sedangkan tiga pemain terakhir adalahFendi Julianto (Persijap Jepara), Ikbal Ades Rogus Ilyas (Persikabo), dan Abdul Rahman (Madiun Putra).

Muka Lama Diminta Minggir dari PSSI


Mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla angkat bicara terkiat kisruh yang melanda PSSI saat ini. Menurutnya, sudah selayaknya induk organisasi sepak bola tanah air itu tidak dihiasi oleh wajah-wajah pengurus sebelumnya.   
Menurut Andi, sebaiknya mantan pengurus, utamanya yang pernah menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tidak lagi mencalonkan diri pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang digagas KPSI. 
"Sudahlah, jangan lagi ada pengurus lama yang mencalonkan diri pada KLB nanti. Apalagi mereka yang  pernah duduk di komite eksekutif (Exco) PSSI. Sebaiknya berikan kesempatan kepada yang baru," kata Andi kepada wartawan, belum lama ini. 
Andi juga menambahkan, kalau dirinya sependapat dengan syarat Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat dimunculkan sebagai sosok yang layak memimpin PSSI saat ini. Syarat tersebut adalah mengenai batasan usia bagi calon pengurusnya, yakni maksimal 45 tahun.
"Saya sependapat dengan usulan ini. Untuk PSSI yang lebih maju saya pikir memang butuh orang-orang baru di sana," beber Andi. 
Dahlan memang sempat dimunculkan sebagai sosok yang mampu menyelamatkan konflik yang saat ini melanda PSSI. Namun pemilik media grup Jawa Pos itu menolak secara halus tawaran tersebut. 
Sementara itu, Andi juga menilai KLB merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik di tubuh PSSI. Sebab menurutnya, kepengurusan saat ini telah banyak melanggar statuta PSSI. Padahal hal seperti inilah yang telah membuat kepengurusan sebelumnya mendapat hantaman kritik dari berbagai pihak. 
"Pada kepengurusan sebelumnya, banyak orang yang berteriak kalau PSSI melanggar statuta. Namun sekarang saat PSSI melakukan hal yang sama, kenapa semua pada diam ?" kata Andi.
Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Solo, Juli 2011 lalu telah melahirkan ketua umum PSSI yang baru, yakni Djohar Arifin Husin. Sedangkan wakil ketua ditempati oleh Farid Rahman. 
Namun belum genap setahun, kepengurusan Djohar-Farid justru sudah mendapat kritik dari sebagian besar anggota PSSI. Mereka menuding bahwa kepengurusan baru telah melanggar statuta dan amanah dari Kongres Bali 2011 yang menjadi dasar program kepengurusan PSSI. 
Puncak masalah muncul saat PSSI menetapkan jumlah peserta liga kasta tertinggi sebanyak 24 tim. Pembagian saham pengelolaan kompetisi profesional yang tidak sesuai dengan Kongres Bali juga menuai protes keras dari sebagian besar anggota PSSI. 
Situasi semakin tak terkendali ketika empat anggota Exco PSSI yang dianggap berseberangan dengan kebijakan PSSI diberhentikan dari jabatannya. Mereka adalah Robertho Rouw, La Nyalla Mattalitti, Erwin Budiawan, dan Toni Apriliani. Keempatnya dianggap telah melanggar kode etik oleh  Majelis Komite Etik pimpinan Todung Mulya Lubis. 
Kegelisahan di kalangan anggota PSSI selanjutnya berbuntut pada pengajuan mosi tidak percaya kepada PSSI pimpinan Djohar Arifin. Anggota-anggota ini lalu membentuk Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI) dan sepakat untuk menggelar pemilihan exco baru lewat KLB.
"KPSI juga harus dikontrol. Jangan sampai justru pengurus baru yang terbentuk justru dihuni orang-orang lama. Apalagi mereka yang sudah pernah menjabat sebagai exco PSSI. Kalau ingin berkontribusi, sebaiknya mereka mengurusi klub saja," kata Andi. 
Mengenai sosok yang tepat untuk memimpin PSSI, Andi menolak menyebut nama. Namun menurutnya, figur yang memiliki kharisma serta piawai dalam berorganisasi merupakan beberapa syarat yang penting bagi calon ketua umum PSSI yang baru. 
"Selain itu, calon ketua umum juga harus paham mengenai iklim sepak bola di Indonesia. Ini tidak cukup hanya orang-orang yang pernah terlibat di sepak bola saja seperi mantan wasit, pemain atau pelatih saja. Calon ketua umum juga sebaiknya harus sosok yang berpegang teguh pada statuta," beber Andi. 

Piala Asia U-22, Indonesia Segrup dengan Australia dan Jepang

Tim nasional Indonesia akan menghadapi ujian berat di babak kualifikasi Piala Asia U-22 2013. Masuk Grup E, Indonesia akan bertemu dengan dua tim tangguh Asia, Australia dan Jepang.

Undian babak kualifikasi Piala Asia U-22 2013 dilakukan pada hari ini di markas besar AFC di Kuala Lumpur. Hasilnya, Indonesia terundi di Grup E bersama Australia, Jepang, Singapura, Makau, dan Timor Leste.

Babak kualifikasi ini melibatkan 41 negara yang terbagi ke dalam tujuh grup. Dua tim terbaik dari masing-masing grup plus peringkat ketiga terbaik ditambah satu tim tuan rumah akan lolos ke putaran final.

Babak kualifikasi akan berlangsung pada tanggal 23 Juni 2012 hingga 3 Juli 2012 dengan sistem satu putaran (one-round league). Laga-laga kualifikasi akan digelar di tujuh tempat sesuai dengan grup masing-masing.

Tahun 2013 adalah edisi perdana dari Piala Asia U-22. Rencananya, turnamen ini akan digelar tiap dua tahun sekali. Mulai tahun 2015 mendatang, ajang ini juga akan dipakai sebagai kualifikasi Olimpiade.

Hasil undian Kualifikasi Piala Asia U-22 2013:

Grup A
Uni Emirat Arab
Irak
Oman
India
Turkmenistan
Lebanon

Grup B
Arab Saudi
Suriah
Pakistan
Palestina
Kirgistan
Sri Lanka

Grup C
Bahrain
Iran
Tajikistan
Qatar
Kuwait
Maladewa

Grup D
Uzbekistan
Jordania
Yaman
Bangladesh
Nepal

Grup E
Australia
Jepang
Indonesia
Singapura
Makau
Timor Leste

Grup F
Korea Utara
China
Thailand
Hongkong
Laos
Kamboja

Grup G
Korea Selatan
Vietnam
Malaysia
Myanmar
Taiwan
Filipina