Pages

Subscribe:

Kekalahan Milan Buat Galliani Berang

Adriano Galliani tampak marah kepada pelatih Massimiliano Allegri setelah timnya AC Milan dibantai Real Madrid 1-5 pada laga uji coba beberapa hari yang lalu.

Wakil presiden klub Rossonerri mengaku malu dengan penampilan anak asuh Allegri. Namun ia berpendapat bahwa kesalahan terletak pada pola permainan sang pelatih.

Di pertandingan itu, Los Blancos membuka pesta gol melalui tendangan first-time Angel Di Maria, sebelum akhirnya Robinho menyamakan kedudukan di menit ke-33. Hasil imbang bertahan hingga turun minum.

Namun di babak kedua, Madrid memulai aksi dengan membanjiri gawang Milan dengan empat gol tambahan tanpa mampu dibalas satu kali pun.

Galliani pun berang, dengan mengatakan bahwa Allegri baru saja membuat kesalahan fatal, termasuk melakukan sembilan pergantian pemain sepanjang laga.

"Bisakah anda percaya hal itu? Saya benar-benar marah. Anda tidak bisa melakukan sembilan kali pergantian pemain dalam satu pertandingan menghadapi Real Madrid," tukas Galliani.

"Pelatih membuat beberapa kesalahan fatal dan saya akan memberitahunya. Kami bermain di New York, di hadapan 60,000 orang dan semua mata tertuju pada pertandingan."

Hal itu mengindikasikan bahwa Milan membutuhkan pembenahan sebelum mereka memulai laga Serie A menghadapi Sampdoria di San Siro, 26 Agustus mendatang.

Van Persie ke Juve Tergantung Nasib Conte


Usaha Juventus untuk mendapatkan Robin van Persie kembali menemui ganjalan. Setelah sempat dilaporkan menarik diri dari perebutan jasa RVP karena masalah dana, Juve harus menghadapi masalah baru.

Laporan baru menyebutkan bahwa Van Perise akan menolak pindah ke Juve seandainya Antonio Conte harus menjalani hukuman yang lama. Conte saat ini memang tengah menjalani persidangan terkait keterlibatannya dalam skandal Scommessopoli.

Seorang teman dekat Van Persie mengatakan kepada The Daily Mirror bahwa RVP sedang mengamati perkembangan kasus Conte dengan seksama. Van Persie pernah diberitakan untuk memprioritaskan Juve sedandainya dirinya harus pergi dari Arsenal.

Van Persie disebut akan keberatan berbaju Juve jika Conte mendapat hukuman yang lama. Van Persie kemungkinan besar akan meilih satu diantara duo Manchester yang juga mengincarnya.

Banding Conte untuk dihukum selama tiga bulan telah ditolak pihak berwenang. Kini Conte tengah mengajukan banding kedua untuk masa hukuman empat bulan.

IBRA TINGGALKAN MILAN


Striker Swedia Zlatan Ibrahimovic telah resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Ibrahimovic, 30, adalah bagian dari paket pembelian yang dilakukan PSG untuk AC Milan. Defender Thiago Silva, yang ditandatangani pekan lalu, juga merupakan bagian dari paket yang bernilai sekitar 65 juta Poundsterling.

Beberapa media melaporkan bahwa Ibrahimovic akan mendapatkan bayaran sebesar 13 juta Pound per tahun. Striker jangkung ini telah setuju menandatangani kontrak selama tiga tahun untuk bermain bersama klub kaya Prancis tersebut

Jepang vs Indonesia, Lawan Berat Garuda

Melawan Jepang malam nanti adalah laga berat. Namun, Indonesia harus sebisa mungkin tak boleh kehilangan poin.

Memang masih ada Singapura yang menunggu di laga pamungkas. Akan tetapi nasib Timnas U-22 bakal ditentukan di laga yang akan berlangsung di Stadion Utama Riau Kamis malam nanti (12/7).

Jika kalah, kans untuk lolos ke babak berikutnya semakin sulit. Namun jika menang atau seri, jaminan lolos ke putaran final Piala Asia U-22 seolah sudah dalam genggaman.

Meski begitu, sebenarnya hasil imbang tanpa gol Singapura atas Australia lalu sedikit membuka celah bagi Indonesia. Hasil seri malam nanti bukan hanya membuat peluang Garuda Muda untuk merebut peringkat tiga terbaik saja. Lebih dari itu, hasil imbang membuka peluang kita untuk lolos sebagai runner up Grup E.

Untuk menebak susunan formasi Jepang sendiri terhitung sulit. Yoshida Yasushi selalu menurunkan pemain yang berbeda dari ketiga laganya tersebut. Tercatat ada sekitar enam pemain yang bergantian turun dari laga yang satu ke laga yang lainnya.

"Jepang ini bagus karena mereka sudah terbina bersama sejak U-14. Pola apa pun yang diterapkan pelatihnya, mereka akan selalu siap," ujar asisten pelatih Widodo C Putro kemarin (11/7).

Dari kekuatan tim lawan, ada dua pemain yang layak diwaspadai Indonesia. Yakni, Masaya Matsumoto dan Watari Daiki yang selalu diturunkan di tiga laga Jepang. Matsumoto meski terkesan lamban, pemain bernomor punggung 35 inilah otak serangan Jepang. Umpan-umpan terobosannya yang tiba-tiba sering menjadi peluang emas bagi Jepang.

Sementara Watari, sejauh ini ia sudah tampil prima untuk menggantikan Suzuki Musashi yang dipulangkan ke Jepang. Teknik dan pandai membuka ruang yang dimilikinya sudah dibuktikan dengan dua gol yang diciptakan striker dengan nomor 25 ini.

Untuk lini belakang Blue Samurai, tak ada yang perlu dirisaukan Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Meski saat ini empat bek mereka akan kembali fit karena disimpan di laga sebelumnya. Bek Jepang yang berpostur lebih tinggi, masih kalah jika beradu kecepatan dengan penyerang Indonesia. "Kekuatan Indonesia ada di barisan penyerangnya yang sangat cepat," ujar Yoshida mengakuinya.

Pelatih Aji Santoso sempat memberi isyarat kalau ia akan menurunkan formasi seperti saat melawan Australia lalu. Meski strateginya berujung kekalahan, ia yakin kalau 4-2-3-1 yang diraciknya akan menang malam nanti. Itu berarti, Hendra Bayauw akan kembali menjadi starter.

Dari formasi tersebut, posisi Ajisaka yang diragukan tampil, besar kemungkinan akan diberikan kepada Muhammad Ridwan. Bisa jadi kiper Bontang FC inilah yang akan menjadi pahlawan Indonesia untuk melakukan penyelamatan gemilang malam nanti.

Alonso: Wanita Indonesia Berwajah Oke






Pemain bintang klub sepakbola Real Madrid dan Timnas Spanyol, Xabi Alonso mengaku terkesan dengan wanita Indonesia.

Alonso sendiri datang ke Indonesia untuk menghadiri acara pemecahan rekor dengan tajuk "Indonesia Mengoper Bola 2012". Kedatangannya sendiri atas prakarsa dari pabrik kacang. Sebelumnya rekannya di Timnas, Cesc Fabregas juga telah mengunjungi Indonesia dan bahkan bermain dalam laga eksibisi melawan Indonesia Selection beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Alonso juga memuji bagaimana wanita-wanita Indonesia memberikan kesan yang baik bagi dirinya. Bahkan dengan malu-malu dirinya memuji kecantikan wajah wanita Indonesia.

"Perempuan-perempuan di Indonesia mempunyai wajah yang oke," ucap Alonso terlihat malu-malu.

Alonso sendiri usai menghadiri acara di Monas tersebut tidak akan langsung kembali ke Negeri Matador. Dirinya bersama sang istri dikabarkan akan berlibur dan menikmati wisata di Bali.

Ronaldo Kunjungi Las Vegas

Legenda sepakbola Brasil Ronaldo akan mengunjungi Las Vegas Sabtu ini untuk mendukung rekan satu negaranya, Anderson Silva, bertarung di arena UFC untuk memperebutkan titel juara kelas menengah melawan Chael Sonnen.

Nampaknya, kehadiran Ronaldo tak sekadar untuk mendukung Anderson Silva bertarung. Eks bintang sepakbola Brasil itu juga datang untuk urusan bisnis.

Perusahaan marketing miliknya yang bernama 9ine adalah sponsor utama Anderson Silva. Kehadiran Ronaldo sekaligus bertujuan untuk mempromosikan pertarungan perebutan gelar juara tersebut. Kehadirannya saat jumpa pers kamis lalu pun berhasil menyedot perhatian media.

Usai melakukan jumpa pers, Ronaldo menghibur para jurnalis dan fans dengan naik ke atas ring untuk melakukan sparring bersama Anderson Silva. Ronaldo nampaknya memahami benar cara untuk mempromosikan event pertarungan tersebut.

Timnas U-22 Menang Tipis Atas Persibangga Purbalingga

Timnas U-22 Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah Persibangga Purbalingga 1-0 dalam laga persahabatan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Minggu petang.

Pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 penonton ini berlangsung seru sejak wasit Sabar Murfianto meniup peluit tanda dimulainya babak pertama.

Para pemain Timnas U-22 binaan Aji Santoso ini langsung melancarkan serangan ke pertahanan Persibangga. Akan tetapi, berbagai upaya Garuda Muda untuk membobol gawang Persibangga yang dijaga kiper Suchaimin selalu kandas di tengah jalan.

Salah satu peluang gol yang dimiliki Timnas U-22 terjadi pada menit ke-17, namun bola yang ditendang oleh Didik Ariyanto dapat ditangkap oleh kiper Suchaimin.

Demikian pula bola yang ditendang Agung Supriyanto pada menit ke-20 terlalu tinggi sehingga hanya melintas di atas mistar gawang Persibangga.

Hal yang sama juga terjadi pada Persibangga Purbalingga. Sejumlah peluang gol yang dimiliki anak-anak asuhan Ahmad Muhariya gagal dimanfaatkan dengan baik.

Seperti yang terjadi pada menit ke-29, bola umpan dari Gunaryo, gagal ditendang oleh Harry Nur Y yang berada di depan gawang Timnas U-22 yang dijaga kiper Dhika Bayangkara.

Menjelang berakhirnya babak pertama, salah seorang pemain belakang Persibangga, Upi Hi Azis, harus meninggalkan lapangan karena mengalami cedera engkel.

Hingga turun minum, kedudukan masih tetap bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, permainan Timnas U-22 semakin garang dengan melancarkan serangan yang bertubi-tubi ke pertahanan Persibangga, hingga akhirnya sebuah gol dapat diciptakan oleh Fandi Eko pada menit ke-48.

Bola yang ditendang Fandi Eko berkat umpan datar dari Kurniawan ini bersarang di gawang Persibangga sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk Timnas U-22.

Pertarungan pun semakin sengit dan sebuah pelanggaran dilakukan pemain Timnas U-22 terhadap Saeful Amar sehingga wasit memberikan hadiah penalti bagi Persibangga.

Akan tetapi, tendangan penalti yang dilakukan oleh Gunaryo gagal dieksekusi dengan baik.

Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup oleh wasit Sabar Murfianto, kedudukan tak berubah untuk keunggulan Timnas U-22.

Kompetisi Liga Indonesia Musim Depan Dikelola Pihak Asing

Rencana PSSI untuk menyatukan dua kompetisi di Indonesia tampaknya bukan isapan jempol belaka. Kabarnya PSSI meminta pihak ketiga untuk mengelola kompetisi yang lebih baik untuk musim depan.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan bahwa penunjukan pihak asing yang profesional dan bebas dari keberpihakan mungkin diperlukan untuk mengelola kompetisi yang lebih fair. Sebagaimana diketahui, ISL dan IPL dikelola oleh dua pihak yang berbeda, yaitu PT Liga Indonesia untuk ISL dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo untuk IPL.

"Usulan untuk menjaga independensi dan fairness bisa saja ditunjuk operator yang berisi pihak profesional dari konsultan asing yang berpengalaman," jelas Djohar Arifin.

Namun PSSI tak ingin memutuskan terlebih dahulu mengenai kepastian kompetisi musim depan. Pasalnya PSSI telah menyerahkan sepenuhnya semua hal terkait dualisme kepada keputusan Joint Committee.

"Pada prinsipnya apabila hal tersebut merupakan keputusan terbaik dariJoint Committee dan berdampak positif dan disetujui oleh Task Force AFC, kami akan mempertimbangkannya,” ujar Djohar Arifin Husin.

Syamsir Alam Dipanggil Timnas U-22


PSSI dikabarkan tengah mengupayakan kehadiran Syamsir Alam. Salah satu pemain muda Indonesia yang kini berlaga di kompetisi Divisi II Liga Belgia bersama CS Vise itu diharapkan bisa memperkuat tim nasional U-22 dalam babak kualifikasi Grup E Piala Asia U-22, 5-15 Juli mendatang.

Untuk merealisasikannya, Koordinator timnas, Bob Hippy mengungkapkan, PSSI harus menunggu kesepakatan dengan pihak-pihak terkait, seperti pemilik klub Vise, Nirwan Bakrie. Bob mengakui bahwa sejauh ini langkahnya lancar, bahkan kedua pihak akan segera bertemu dalam waktu dekat.

"Saya sudah janjian sama dia (Nirwan), dan mau ketemu juga dalam waktu dekat ini. Apalagi, Syamsir juga mengaku tertarik membela timnas. Jadi, kita tinggal tunggu saja bagaimana kesepakatan nanti," ungkap Bob kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Untuk memperkuat timnas ini pula, PSSI juga telah memanggil sejumlah pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL). Pemanggilan juga menjadi ajang pembuktian langkah rekonsiliasi yang sudah menghasilkan nota kesepahaman antara PSSI dan KPSI beberapa waktu lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jadi semua pemain ISL sudah dipanggil, termasuk juga Syamsir Alam dan kawan-kawan untuk turnamen Piala Asia U-22 nanti," tegas Bob.

Sebelumnya, Syamsir sempat diminta masuk skuad timnas saat melakoni turnamen Al-Nakbah di Palestina beberapa waktu lalu. Akan tetapi, striker jebolan Sociedad Anonima tersebut batal membela skuad "Merah Putih". Klubnya tidak memberikan izin karena liga Divisi II Belanda masih bergulir. Saat ini, tercatat empat pemain Indonesia bermain di CS Vise, yakni Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, Yandi Munawar, dan Yericho Christiantoko.

Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah grup E dalam babak kualifikasi Piala Asia U-22 bersama sejumlah tim kuat Asia, seperti Australia, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Jepang. Hanya juara dan runner-up masing-masing grup, satu peringkat terbaik, plus tuan rumah yang akan lolos ke putaran final.

PSSI Kirimkan Timnas U-14 ke Jepang

PSSI kembali akan memberangkatkan anak-anak muda bertalenta yang tergabung dalam Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-14 ke Jepang.

Rencananyak mereka akan berangkat Sabtu (16/6/2012) siang ini. Selama di Jepang, Timnas U-14 bakal menghadapi tim tim sepakbola dalam invitasi sepakbola internasional di Osaka. Tim dipimpin Imran, sebagai manager tim, dengan berkekuatan 18 pemain.

Dalam rilis yang dikeluarkan PSSI, berikut nama pemain Timnas U-14: Yusuf Wahyu Pradana, Philiple Michael Tapilaptu, Jujun Saepuloh, Duan Dito Syahbana, Andi Abdulazis Zulfikar, Gilang Ramadhani, Habel kevin Siegers Nasrulloh Nugraha, Muhammad Nur Arfah Ali, Jojok Kurniawan, Muhammad Sebastian Veron, Ricarhdo Waliwalang, Aldo Prasetyo, Handika Bhayangkara, Muhammad Ilham Usman, Muhammad Hilmi Daffa, Sanjen Prakash, Muhammad Nir Ikhsan, Gian Zola Nugraha.

Syamsir Alam Bakal Perkuat Timnas di Piala Asia U-22


Timnas U-22 Indonesia, memiliki peluang besar untuk diperkuat penyerang dari kompetisi Divisi II Liga Belgia RCS Vise,Syamsir Alam.

Pesepakbola asli Indonesia, kelahiran Balingka, Agam, Sumatera Barat, 6 Juli 1992, tengah diupayakan PSSI untuk diterjunkan dalam babak kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, 5 hingga 15 Juli mendatang.

"Sekarang, sudah tidak ada lagi pemain kompetisi Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL). Semua pesepak bola boleh membela Timnas," ujar Koordinator Timnas, Bob Hippy padaBola.net.

"Ini merupakan langkah lanjutan dari MoU yang disepakati PSSI dan pihak PT Liga Indonesia dan diketahui Task Force AFC di Kuala Lumpur, 7-9 Juni yang lalu," tambah Bob.

"Apalagi, Timnas U-22 memang masih melakukan seleksi untuk menambah personil," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut menambahkan, upaya merekrut Syamsir Alam menjadi skuad Timnas semakin membesar setelah mendapatkan lampu hijau dari Nirwan Bakrie, selaku pemilik klub RCS Vise.

Karena itu, Lebih jauh dikatakan Bob, pihaknya terus berupaya mendatangkan pemain yang pernah menimba ilmu di beberapa klub Belanda, seperti Heerenveen dan Vitesse Arnhem tersebut.

"Apalagi, Syamsir juga mengaku tertarik membela Timnas. Sehingga, bak gayung bersambut saja. Karena itu, kini tinggal menunggu kesepakatan antara pihak-pihak terkait saja," tuturnya.

Selain itu, Bob mengatakan jika sejumlah laga uji coba sudah disiapkan bagi Timnas U-22 yang kini berjumlah 30 orang. Namun, Bob mengakui, masih belum dapat memastikan tim mana saja yang akan dihadapi.

"Dipastikan, uji coba hanya dengan tim lokal yang berasal dari kompetisi ISL atau IPL saja," tandasnya.

Garuda Muda Tundukkan Gamba Osaka Junior

Tim nasional Indonesia U-12 yang dikirim ke Jepang untuk berlatih-tanding, akhirnya memetik hasil baik. Saat bentrok dengan salah satu tim junior klub kenamaan peserta J-League, Gamba Osaka, di J-Green Osaka, Jepang, Kamis (14/6), Garuda Muda berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2.

Di dalam partai uji coba keduanya di Osaka, timnas U-12 sendiri bermain cukup baik. Seperti yang dilansir binasepakbola.com, dengan variasi serangan, baik lewat tusukan dari kedua sayap maupun penetrasi dari tengah lapangan, timnas muda bahkan sempat membuat pertahanan Gamba Osaka U-13 kewalahan dan kocar-kacir.

Puncaknya, timnas junior Indonesia bisa mencetak gol lebih dulu sebelum akhirnya menutup laga dengan kemenangan 3-2. Ketiga gol yang memenangkan Indonesia sendiri masing-masing diciptakan M. Daffa Imran, M. Raffi Izzudin dan M. Reza Dahlevi Imran.

Atas kemenangan ini, timnas U-12 pun akhirnya bisa membalaskan kekalahan 1-2 yang diterima dari tangan Cerezo Osaka U-13, Rabu kemarin. Sekaligus, membuat pecinta sepak bola Indonesia paling tidak bisa tersenyum bangga di tengah konflik yang belum juga usai di sepak bola Indonesia.

Selamat, Garuda Muda!

Bina Atlet Usia Muda, PSSI Kontrak Pelatih Belanda

Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mendatangkan pelatih asing asal Belanda untuk lebih serius melakukan pembinaan sepak bola usia dini.

"Saat ini kita sudah kontrak pelatih-pelatih usia muda dari UEFA asal Belanda. Dan sekarang mereka sudah mulai bekerja," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, saat memberi sambutan dalam acara penentuan drawing 14 tim finalis AQUA Danone National Cup, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, (Kamis 14/6/2012).

Dihadapan 14 tim anak-anak 10-12 tahun yang akan bersaing dalam ajang tersebut, Djohar menuturkan betapa pentingnya pembinaan pemain usia muda untuk membentuk Tim Nasional Indonesia yang kuat.

"PSSI sangat memperhatikan pembinaan sepak bola usia dini, sehingga setiap kejuaraan yang melibatkan anak-anak di bawah usia 12 tahun mendapat kontribusi yang besar. Dengan adanya pembinaan usia dini di setiap daerah akan menghasilkan output terutama, munculnya pemain berkualitas yang kelak bisa masuk skuad timnas Indonesia," ujar Djohar.

Selain mengontrak pelatih asing, menurut Djohar PSSI juga telah membuat sebuah buku kurikulum pembinaan bermain sepak bola untuk anak usia muda yang ditulis oleh Timo Scheunemman.

"Untuk mendukung itu semua, kami siapkan bersama Coach Timo buku kurikulum lengkap.

Sehingga para pelatih yang tersebar di seluruh Indoneia, dari Aceh sampai Papua akan punya acuan. Dengan begitu akan banyak anak muda yang tercungkil bakatnya," tegas Djohar.

"Saya berharap 5-10 tahun ke depan makan akan ada pemain nasional kita bermain di Eropa dan bisa mengibarkan bendera merah putih lebih tinggi dari bendera negara lain," tandas Djohar.

Namun Djohar enggan menyebutkan nama-nama pelatih asing yang dikontrak tersebut.

PSSI Jalin Kerja Sama Dengan Klub Brasil

PSSI siap untuk menjalin kerja sama dengan klub Brasil Cruzeiro, dalam hal pembinaan usia muda. Hal ini dipaparkan Koordinator Tim Nasional Indonesia sekaligus Ketua bidang Pembinaan Usia Muda PSSI, Bob Hippy dalam jumpa pers di Kantor PSSI Senayan Jakarta hari ini (Kamis 14 Juni 2012).

Ketertarikan klub-klub di dunia untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia dalam melakukan pembinaan usia muda, terus berlanjut. Setelah Boca Junior, kini Indonesia kembali kedatangan klub luar negeri yakni peserta Campeonato Brasileiro Série A, Cruzeiro.

Namun berbeda dengan klub seperti Boca Junior, Arsenal, Real Madrid, ataupun Liverpool, Cruizero melakukan pembinaan tanpa membuka sekolah sepak bola.

Setelah melakukan hal tersebut, Bob menambahkan bahwa Cruzeiro akan membawa pemain tersebut ke Brasil. Di sana para pemain berbakat yang terpilih akan kembali dilatih.

Saat disinggung mengenai niat Cruziero, Head Coach Cruizeiro Official Representatif Asia, Jaino Matos mengungkapkan alasan pihaknya datang ke Indonesia.

Mou : Sepakbola Indonesia Maju 6 Tahun Lagi

Pelatih paling dibicarakan di jagat sepakbola saat ini, Jose Mourinho mengunjungi Jakarta sejak Rabu sore, 13 Juni 2012. Dalam kunjungan singkatnya ini, Mourinho mengungkapkan beberapa target, rahasia kesuksesan dan pandangannya tentang sepakbola dunia.

The Special One dari Portugal itu termasuk figur prominen di Indonesia. Tak aneh jika banyak yang menantikan pelatih Real Madrid ini ketika hadir di Jakarta. Berpuluh-puluh fans menunggunya di lobi Hotel Borobudur. Demikian pula para wartawan.

Mourinho sempat menggelar acara Meet and Greet bersama media. Dalam acara kurang dari 30 menit itu, Mou yang dikenal garang justru ramah dan sesekali bercanda dengan wartawan. Berbaju lengan panjang warna abu-abu tak dikancingkan di bagian atasnya serta lengan dilipat dan bercelana jins biru serta bersepatu kets hitam, Mourinho terlihat santai. Yang jelas pesona The Special One tak bisa dihilangkan.
"Sepertinya bukan saya berada di tempat dan waktu yang tepat. Tapi, klub-klub lah yang dengan tepat memilih saya menjadi pelatihnya," ujar
Mourinho tentang kesuksesannya menaklukkan tiga liga besar Eropa bersama Chelsea (Inggris), Internazionale Milan (Italia) dan Real Madrid
(Spanyol). Sontak, ucapan Mourinho ini disambut tawa gemuruh wartawan di ruangan.

Pria 49 tahun asal Portugal ini datang ke Indonesia atas undangan Peter Lim. Miliuner asal Singapura ini mengelola Singapore Olympic Foundation yakni Peter Lim Sports Scholarship yang bertujuan mengembangkan dan memajukan olahraga di kalangan generasi muda.

Berikut petikan wawancara dengan Mourinho yang juga telah dua kali menjadi juara Liga Champions bersama FC Porto (2004) dan Inter Milan (2010) ini:

Bagaimanakah menurut Anda tentang yayasan yang mengundang Anda berpartisipasi di dalamnya yakni yang bergerak di bidang amal dan kemanusiaan?
Yayasan seperti ini sangat luar biasa. Apalagi, yayasan ini memberikan beasiswa pendidikan dan olahraga kepada kaum muda. Saya juga suka anak-anak dan orangtua. Anak-anak harus kita sayangi dan kasihi. Sedangkan orangtua merupakan figur yang harus kita beri respek.

Menurut Anda bagaimana kualitas para pemain Asia saat ini di pentas sepakbola dunia?
Beberapa pemain dari Jepang misalnya, punya potensi bagus karena mereka suka bekerja keras. Sepakbola Eropa akan memberikan tempat bagi bakat-bakat Asia. Apalagi, sepakbola Asia terus berkembang dalam 10-15 tahun terakhir.

Bagaimanakah cara membangun sepakbola Indonesia yang sedang dalam kondisi tak menentu seperti ini?
Saya telah bicara dengan FIFA, juga UEFA lewat presidennya Michel Platini. Kompetisi terbesar memang berada di Eropa yakni Liga Spanyol, Inggris, Italia dan juga Liga Champions. Tapi, sepakbola bukan milik golongan tertentu saja. Saya siap berbagi pengalaman dengan siapa saja.
Saya berharap suatu saat nanti bisa membawa tim saya Real Madrid ke sini. Dengan organisasi sepakbola dan hasrat kuat, saya harap sepakbola Indonesia akan semakin maju dan bersaing dalam 6 atau 10 tahun ke depan.

Anda sangat sukses dan sepertinya selalu berada di saat dan waktu yang tepat. Bagaimana komentar Anda?
Sepertinya bukan saya berada di tempat dan waktu yang tepat. Tapi, klub-klub lah yang dengan tepat memilih saya menjadi pelatihnya. Keputusan saya untuk memilih total berkarir di sepakbola terbukti tepat.
Saya punya anak berusia 15 dan 12 tahun, dan saya meminta mereka untuk menikmati saat-saat dimana saya harus membawa mereka berpindah-pindah negara. Istri saya menjadi salah satu pendukung kesuksesan selama ini. Karena ia bukan hanya berfungsi sebagai ibu bagi anak-anak saya, tapi juga sebagai ayah.
Maklum, saya harus berpindah-pindah negara. Dari Portugal saya pergi ke Inggris melatih Chelsea. Di Italia menangani Inter Milan dan sekarang di Spanyol.
Saya harus melakukan itu karena sebagai profesional, saya ingin membuktikan konsep sepakbola yang saya miliki bisa beradaptasi dengan budaya sepakbola seperti di Inggris, Italia dan Spanyol.
Saya berpikir akan bisa melakukannya dalam 10-15 tahun lagi. Meski agen saya bilang saya mampu melakukannya dalam 20-15 tahun lagi. Hal terpenting adalah saya harus bisa menikmati hidup, karena saya sangat menikmati karir saya.

Bagaimanakah cara Anda mengatasi sikap para pemain yang egois?
Maksud Anda, bagaimana pemain beradaptasi dengan saya sebagai pelatih yang egois? (Pertanyaan balik Mourinho ini disambut tawa wartawan).
Saat melatih sebuah klub, Anda akan seperti hidup dalam sebuah keluarga. Pasti akan ada masalah di dalamnya.
Seperti Anda, pasti pernah memiliki masalah dengan teman, saudara laki-laki maupun perempuan, juga istri Anda. Tapi, jika semuanya saling
mencintai, semua masalah bisa diselesaikan.
Pemain juga manusia yang tidak sempurna, saya juga tidak sempurna. Mereka tahu kualitas saya, dan saya juga tahu kualitas para pemain.
Dengan selalu tersenyum dan membuat mereka bahagia, Anda akan menjaga hubungan baik itu.
Saya juga selalu menanamkan kepada para pemain. Pemain bukan hanya sebuah profesi, lebih dari sekedar profesi. Jadi, pemain harus punya
passion. Karena banyak orang di dunia ini bekerja tanpa passion. Kami selalu berteman, bahkan kami kadang terlihat seperti kakak adik.
Saya bisa bilang, bukan hanya 90 persen, tapi 99 persen saya masih punya hubungan baik dengan mantan pemain asuhan saya.

Sebenarnya, apakah target utama dalam karir Anda?
Setidaknya ada tiga target besar yang ingin saya raih dalam karir saya. Yang pertama, saya ingin menjadi juara di tiga liga besar Eropa. Dan itu sudah saya lakukan bersama Chelsea di Inggris, Inter Milan di Italia dan kini di Spanyol bersama Real Madrid. Menjadi juara Liga Portugal bersama FC Porto menjadi tambahan catatan karir saya.
Saya juga ingin menjadi juara Liga Champions bersama tiga klub berbeda. Kini, saya telah mengembalikan Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol. Jadi, mungkin target saya musim depan adalah menjadi juara Liga Champions bersama Madrid.
Target terakhir saya yakni ingin meraih gelar bersama tim nasional Portugal. Meski saya sebenarnya punya masalah jika melatih tim nasional. Melatih timnas takkan punya banyak waktu mempersiapkan tim. Karena pemain praktis hanya berkumpul selama 2 bulan saat menghadapi turnamen 2 tahun sekali.
Tapi, saya sangat suka jika harus melatih tim nasional. Meski saya sebenarnya suka mempersiapkan pemain setiap pekan dan menjalani pertandingan dari pekan ke pekan.

Anda suka berpindah-pindah melatih klub. Apakah ada keinginan untuk menetap di satu klub suatu saat nanti seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United?
Mungkin suatu saat nanti saya ingin kembali ke Inggris. Alasan utamanya hanya soal budaya. Saya telah bekerja di Inggris, Italia dan Spanyol. Dan Inggris membuat saya bisa bekerja lebih tenang, beda dengan Italia dan Spanyol. Perbedaan mentalitas orang-orang dan media membuat saya agak kesulitan di Italia, dan juga Spanyol.
Ferguson seperti sudah memiliki MU. Sebaliknya, MU dan fansnya juga memiliki Ferguson, mereka saling memiliki. Tak ada yang bisa melihat MU tanpa Ferguson.
Sejak 2 tahun lalu saya bekerja di Real Madrid. Saya telah memperpanjang kontrak dengan Madrid sampai 2016. Real adalah klub terbesar di dunia. Musim ini, saya mampu mempersembahkan gelar juara Liga (Spanyol). Setelah ini, target saya harus mengembalikan Madrid sebagai klub terbaik dan terbesar di dunia.

Evan Dimas Wakili Indonesia Bertemu Guardiola


Evan Dimas Darmono menjadi salah satu anak Indonesia yang beruntung. Berkat kemampuannya mengolah bola, Evan akan bersua mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Evan akan berangkat ke Spanyol setelah menjadi salah satu pemenang program Nike The Chance kawasan Asia Tenggara. Evan bukan hanya akan bertemu Guardiola, tapi juga mendapatkan pelatihan. ABG 17 tahun ini menyisihkan pesaingnya dari empat negara ASEAN di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam.

"Saya tak menyangka bisa terpilih di acara ini," kata Evan. "Sebelum berangkat ke Barcelona, saya harus menambah latihan sendiri agar bisa bersaing di sana."

Evan merupakan kapten tim nasional Indonesia U-17 saat menjadi juara pada invitasi di Hong Kong, Februari lalu. Ia kemungkinan besar juga akan menjadi andalan tim sepakbola PON Jawa Timur. Sehari-hari, Evan berlatih di SSB Mitra Surabaya.

Nike The Chance 2012 diikuti 20 peserta dari empat negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Tiap negara mengirim wakil yang berusia 16-24 tahun.

"Evan punya visi dan fisik yang bagus sehingga ia terus bergerak di lapangan. Itu salah satu kelebihan yang membuat dia terpilih," kata Widodo Cahyono Putro, pelatih timnas nasional Indonesia U-22 yang menjadi salah satu pelatih The Chance.

Selain Evan, Indonesia sebenarnya mengirimkan empat wakil lainnya yakni Randy Chandra, Rainhard Romario, Eriyanto dan Apriyono. Tapi, hanya Evan yang terpilih bersama Rachmat Che Hashim (Malaysia), Muhammad Faris Bin Ramli (Singapura) dan Napapon Spripratheep (Thailand).

Sebelum berjuang menyisihkan para pesaingnya, mereka dibekali latihan menjadi pemain profesional dalam program Nike ETL 2.0, dan diakhiri pertandingan. Mereka juga digembleng oleh para pelatih ternama di ASEAN. Selain Widodo para pelatih ini yakni Nophol Pibuvech dari Thailand, Ong Kim Swe (Malaysia) dan V Sundaramoty (Singapura), Simon McMenemy (Inggris) dan Yeyen Tumena (Indonesia).

Mourinho Kunjungi Indonesia

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho berkunjung ke Indonesia, Rabu (13/6). Ia akan menginap di Hotel Borobudur.

Kehadiran pelatih yang sukses merebut trofi liga bergengsi Eropa itu di tanah air memang tak banyak yang tahu. Pasalnya, kedatangannya tidak diagendakan khusus.

Kunjungan pelatih asal Portugal tersebut hanya untuk urusan personal. Dalam laporan Goal Rabu (13/6), Mourinho mendapat undangan dari pengusaha Singapura, Peter Lim. Setelah dari Singapura, Mou -panggilan akrab Jose Mourinho- menyempatkan berkunjung ke Indonesia.

Mourinho akan menghadiri acara meet and greet di Hotel Borobudur yang berlangsung singkat yaitu sekitar setengah jam. Acara tersebut akan dihadiri oleh beberapa anak SSB dan media dan acara tersebut juga mendapatkan pengamanan yang sangat ketat.

Situs Resmi FIFA Angkat Cerita Bambang Pamungkas


Bambang Pamungkas sudah menjadi salah satu ikon dalam sejarah sepakbola Indonesia. Situs resmi FIFA hari ini memunculkan artikel tentang penyerang Persija Jakarta itu di situs resminya.

Panggilan akrabnya 'Bepe'. Di akun jejaring sosial Twitter, "pengikut"-nya hampir tiga juta orang. Dalam 83 penampilannya untuk tim nasional Indonesia, ia berhasil mencetak 37 gol. Bepe kecil bercita-cita menjadi guru, bukan pesepakbola seperti sekarang.

Tetapi, nasib adalah kesunyian masing-masing. Lewat sepakbola, ia menjadi mercusuar inspirasi bagi banyak pemuda di negeri yang memiliki 1.128 suku ini. Dia adalah: Bambang Pamungkas.

Berikut adalah petikan wawancaranya dengan FIFA:

"Awalnya tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi pemain sepak bola. Mimpi saya adalah menjadi guru."

"Pada ulang tahun saya yang kedelapan ayah memberi saya sepasang sepatu bola, sejak itu saya ingin menjadi pesepakbola."

Kurniawan Dwi Julianto dan Paul Gascoine adalah dua pesepakbola yang menjadi inspirasi bagi Bepe. "Saya bermain sebagai gelandang serang ketika di awal karir dan menurut saya Paul Gascoigne adalah seorang jenius di era itu," ia berpendapat.

Dan untuk Kurniawan DJ, ia berkata, "Hampir semua remaja menganggapnya sebagai idola, termasuk saya. Pada tahun 2000, kami bermain bersama di timnas dan itu mimpi yang menjadi kenyataan."

Karirnya di Liga Indonesia diawali saat dia bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 1999. Musim pertamanya sensasional: ia mencetak 24 gol dalam 30 pertandingan yang membuatnya menjadi topskor liga musim itu. Selain memiliki motivasi tinggi saat itu, Bepe juga bicara perihal teknik.

"Saat itu saya sangat termotivasi untuk membuktikan bahwa saya pantas untuk bersaing dengan semua striker top di Indonesia," katanya. "Di sisi lain, mungkin pemain bertahan saat itu tidak terbiasa dengan gaya bermain saya, jadi mungkin agak sulit untuk bermain melawan saya."

Kemampuan Bepe mencetak gol menarik minat klub asing. Ia lantas menjalani pelatihan bersama dua klub Jerman, Borussia Monchengladbach dan Cologne. Setelah itu klub divisi Belanda ketiga EHD Norad menawarinya kontrak bermain. Bepe setuju. Meski bermain hanya dalam jangka pendek, Bepe mengaku senang dengan pengalaman tersebut.

"Salah satu momen paling penting dalam karir saya adalah ketika saya di Belanda," ujarnya. "Saya belajar banyak tentang bagaimana hidup sebagai pemain sepakbola profesional. Sayangnya, cuaca dingin membuat saya agak sulit untuk beradaptasi. Tapi, karakter saya banyak terbentuk selama di sana."

Ia kembali ke Indonesia dan memenangkan gelar liga dengan Persija Jakarta. Pada tahun 2005, Bepe mendapat tawaran untuk bergabung Selangor FC, salah satu klub papan atas di Liga Malaysia.

Musim pertama, musim luar biasa: Bepe berhasil mencetak 41 gol dalam 43 pertandingan, memenangitreble domestik, tidak pernah megalami cedera, dan tidak mendapat satu pun kartu kuning.

Tahun 2007 ia kembali ke Persija. Tawaran dari klub asing kembali datang kepadanya. Adalah Wellington Phoenix, salah satu klub Selandia Baru yang hendak memakai jasanya pada tahun 2010. Tetapi Bepe menampik pergi.

"Sekali lagi, cuaca dingin di Selandia Baru membuat saya berpikir dua kali, karena akan sulit bagi saya dan keluarga saya tinggal di sana. Mungkin masih akan ada kemungkinan bagi saya untuk bermain di Asia Tenggara."

Debut internasional pemain kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 ini dimulai saat usianya masih 18 tahun. Kala itu, lawan yang dihadapinya adalah Lithuania. Ia mengaku, dalam usia semuda itu, tekanan terasa jauh lebih berat.

"Tekanan tersebut sangat berat. Jika saya tak mampu mengontrol diri, bisa jadi saya menjadi besar kepala dan lupa bahwa perjalanan masih sangat panjang."

Untuk urusan gol dan penampilan di tim nasional, Bepe adalah yang terbaik. Tetapi ia mengerti, rekor pribadi tak berarti tanpa trofi. Untuk itu, ia menegaskan bahwa hanya akan pensiun jika telah mendapatkan piala dengan timnas Indonesia.

"Segala rekor saya tak ada artinya jika saya tak meraih trofi," katanya. "Sebuah trofi penting bagi Indonesia dan akan menjadi akhir yang manis sebelum saya pensiun. "

Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya sepuluh tahun mendatang, Bepe masih belum memikirkannya, "Mungkin aku akan menjadi pelatih, atau mungkin cukup menghabiskan diri di kamar dengan laptop dan segelas kopi sebagai penulis. Atau menjadi koki! Jamie Oliver adalah koki favorit saya. Gaya memasaknya ekspresif dan inovatif. "

Belum lama ini Bepe berulang tahun ke-32. Dengan usia yang tak lagi muda, Bepe menitip pesan untuk Indonesia yang dicintainya ini:

"Suatu hari bisa jadi kalian semua menggantikan saya, jadi persiapkan diri sebaik mungkin. Jangan pernah berhenti bermimpi."

Liga Indonesia Kembali Bersatu

Aosiasi Sepak Bola Asia (AFC) menjadi penengah perjanjian di antara kelompok-kelompok olah raga yang bersaing di Indonesia, Jumat, satu pekan sebelum FIFA memberlakukan tenggat waktu untuk menghentikan perseteruan tersebut.

Drama terbaru dalam sepak bola Indonesia yang dimulai pada Desember ketika pengurus lama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kompetisi liga yang diikuti klub-klub papan atas yang memisahkan diri dari PSSI.

FIFA telah memberikan batas waktu sampai 15 Juni untuk menyatukan klub di bawah satu kepengurusan atau mendapat sanksi dari badan sepak bola tertinggi di dunia tersebut.
AFC mengatakan bahwa MoU ditandatangani pada Kamis di Kuala Lumpur.

"Ini adalah awal dari sebuah babak baru dalam sepak bola Indonesia dan kesempatan untuk mengesampingkan perbedaan pribadi dan politik demi kepentingan sepak bola," kata wakil presiden AFC HRH Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah.

Berdasarkan perjanjian tersebut, komite yang dibentuk PSSI akan merancang liga papan atas baru dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tidak akan diakui sebagai pengurus. Namun, empat anggota KPSI akan kembali bergabung dengan PSSI.

Perjanjian ini memungkinkan Liga Super, pesaing kompetisi resmi Liga Prima, bisa melanjutkan kompetisi, tetapi di bawah kepengurusan PSSI.

"Kami yakin bahwa MoU memenuhi persyaratan FIFA saat semua kegiatan sepak bola akan berada di bawah kepengurusan PSSI," kata Shah.

Sayangnya krisis mungkin jauh dari selesai, pasalnya di Jakarta, pejabat PSSI mengadakan pertemuan darurat pada Jumat untuk membahas tindak lanjut dari perjanjian itu.

Mereka mengatakan bahwa perwakilan mereka menandatangani MoU tetapi mereka sendiri tidak pernah setuju perjanjian itu secara penuh.

"Tentu saja, kami senang bahwa Liga Super akan kembali di bawah PSSI, tapi kami tidak pernah setuju untuk anggota KPSI dikembalikan ke asosiasi kami," kata pengurus resmi PSSI Rudolf Yesayas kepada AFP.

"Pada pertemuan itu ada banyak pejabat di sini, dan saya dapat bercerita banyak dari kita yang sangat, sangat tidak senang."

PSSI telah berada dalam sorotan AFC dan FIFA dalam beberapa tahun terakhir atas tuduhan korupsi, buruknya kepemimpinan, dan keamanan yang buruk dalam pertandingan yang telah membuat suporter tewas atau terluka parah dalam perkelahian.

Sebelumya FIFA mengancam memberikan sanksi kepada Indonesia, termasuk menendang tim nasional dari kompetisi internasional.

8 Siswa Liga Pendidikan Indonesia Dikirim ke Madrid

Delapan pelajar terbaik hasil penjaringan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dari ribuan sekolah di Indonesia akan dikirim ke Spanyol untuk berlatih sepak bola dan menempuh pendidikan akademis di negeri yang dikenal memiliki klub-klub terbaik di dunia.

"Mereka adalah yang terbaik dari aspek akademis maupun teknis permainan sepak bola. Kami harapkan mereka dapat menjadi atlet-atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa," kata Direktur Utama LPI Thoho Cholik Muthohir setelah berpamitan kepada Ketua DPR Marzuki Alie bersama rombongannya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/6).

Delapan siswa tersebut adalah M Dimas Drajat (Gresik), Dwi Candra dan Thomas Kristianda (Semarang), Ronaldo Rorumbula (DIY), Charlie Karonika (Riau), Aldo Cladeo (DKI Jakarta), Muhammad Ilham Fahrisi (Tangerang), dan TM Ichsan dari Aceh.

Mereka sudah melakukan persiapan dan dibina di Semarang selama enam bulan sebelum diberangkatkan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kedubes Spanyol di Indonesia dan Departemen Pendidikan di Spanyol untuk menempatkan mereka di sekolah-sekolah yang ada di kota Madrid. Mereka akan bersekolah sambil ikut di tim sepak bola Moratalas FC yang berafiliasi atau menjadi basis klub Real Madrid," katanya.

Manajer Proyek LPI Edhy Prasetyo mengatakan dukungan Marzuki Alie adalah bertujuan untuk turut mengangkat pemain nasional menjadi pesepakbola dunia. Gagasan ini, menurutnya, tinggal selangkah lagi sampai bangsa ini berhasil menelurkan pemain kelas dunia.

"Ini kegiatan publik untuk mendorong kelas olahraga di setiap sekolah. Kini LPI menjadi barang rebutan, kami harapkan bisa mencapai cita-cita untuk mendapatkan pemaing-pemain sepakbola dunia," ujarnya.

Menurut dia, LPI adalah liga terbesar di dunia karena dilaksanakan di 296 kabupaten kota yang pada tahun 2010 melibatkan 1948 sekolah dan pada 2011 melibatkan 5.484 sekolah.

"Ke depan targetnya 10 ribu sekolah kita libatkan. Mereka kami saring melalui pemantauan langsung dan rekaman. Awalnya ada 132 anak yang rencananya dikumpulkan, namun kami hanya bisa mendapatkan 99 anak yang kemudian dilatih selama lima minggu. Setelah itu pelatih pun menyusun peringkat mereka dan didapatkan delapan orang ini," katanya.

Berdamai, PSSI - KPSI Akan Bentuk Kompetisi Baru

Setelah lama berseteru, PSSI dan KPSI akhirnya memutuskan untuk mewujudkan perdamaian. Dengan dimediasi oleh AFC, kedua belah pihak telah sepakat membentuk kompetisi baru.

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) perdamaian itu dilakukan oleh PSSI, ISL, dan KPSI di markas AFC di Kuala Lumpur, Kamis (7/6/2012). Kesepakatan ini merupakan buah dari pembicaraan selama dua hari di hadapan Taskforce AFC yang dipimpin oleh Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah dan anggota Komite Eksekutif FIFA Dato' Worawi Makudi.

Dalam acara ini, hadir juga Sekretaris Jenderal AFC Dato' Alex Soosay, Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass, Direktur Asosiasi Anggota/Hubungan Internasional dan Pengembangan AFC James Johnson, dan Manajer MAs FIFA Marco Leal. Dari Indonesia, hadir Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Mattalitti, dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.

PSSI dan KPSI telah sepakat untuk bekerja sama dan berkolaborasi demi kepentingan yang lebih besar, yakni kemajuan sepakbola Indonesia. Butir-butir kesepakatan ini adalah:

1. Pembentukan komite gabungan yang nantinya akan membentuk liga profesional yang baru.

2. Komite sebagaimana disebut di nomor 1 akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau kembali statuta serta permasalahan organisasi lain.

3. Empat Anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat (La Nyalla, Tony Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan) dikembalikan ke posisinya.

4. ISL yang sekarang berjalan akan terus berlangsung secara terpisah, tapi akan di bawah payung PSSI. Sementara KPSI tidak akan mendirikan badan sepakbola sendiri.

"Ini demi kepentingan sepakbola Indonesia dan saya ingin berterima kasih kepada semua pihak dan FIFA yang telah memercayai AFC untuk memimpin misi ini," ujar Pangeran Abdullah.

"Ini adalah awal dari babak baru dalam sepakbola Indonesia dan kesempatan untuk menepikan perbedaan pribadi maupun politis dan mendahulukan kepentingan sepakbola. Ada banyak pekerjaan di depan dan AFC siap membantu Indonesia dalam membentuk liga baru," katanya.

ANTV dan TV One Tayangkan Piala Dunia FIFA 2014 Brasil

Masyarakat Indonesia kembali bisa menyaksikan pesta sepakbola paling akbar Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung di Brasil, melalui layar kaca tvOne dan ANTV. Hal ini telah dipastikan setelah Inter Sports Marketing (ISM) sebagai pemegang lisensi hak siar media World Cup 2014 untuk wilayah Indonesia memperoleh persetujuan dari FIFA untuk memberikan kewenangan penyiaran kepada kedua stasiun televisi tersebut.

"Tujuan utama tvOne dan ANTV menayangkan Piala Dunia Brasil 2014 hanya satu, yakni ingin memberikan hiburan paling meriah bagi masyarakat Indonesia yang memang sangat menggemari sepakbola. Kami menayangkan seluruh pertandingan yang berjumlah 64 partai termasuk Upacara Pembukaan dan Penutupan" kata CEO tvOne, Ardiansyah Bakrie.

Ardi menambahkan, Piala Dunia Brasil nanti pasti akan lebih spektakuler dari Piala Dunia sebelumnya, karena akan berlangsung di Brasil yang merupakan negara yang masyarakatnya mendewakan sepakbola. Negara yang menjadi kiblat sepakbola, dan satu-satunya negara yang meraih lima kali juara dunia. "Menurut Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Mr. Paulo Alberto Da Silveira Soares, negara dan masyarakat Brasil sangat antusias dan siap menjadi tuan rumah. Mereka bertekad akan menjadi tuan rumah terbaik dari yang pernah ada," tambah Ardi.

Selain 64 pertandingan final Piala Dunia, tvOne dan ANTV juga akan menayangkan event FIFA lainnya termasuk Piala Konfederasi 2013. Program pendukung lainnya seperti pertandingan klasik, sejarah Piala Dunia, maupun pertandingan babak penyisihan Piala Dunia. "Sekalipun Piala Dunia berlangsung 2014, tapi tvOne dan ANTV sudah memulai turnamen FIFA seperti FIFA Women U-20 World Cup pada Agustus 2012 dan pertandingan babak penyisihan Piala Dunia pada bulan September 2012," kata Ardi.

Sementara itu Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma, menambahkan, baik tvOne dan ANTV akan terus menambah wilayah siaran, sehingga tahun 2014, tvOne dan ANTV sudah dapat dilihat oleh lebih dari 190 juta masyarakat Indonesia di 33 propinsi. "Kami siap menyajikan Piala Dunia sehingga dapat menghibur masyarakat Indonesia," kata Dudi.

Menurut Dudi, adanya Piala Dunia FIFA 2014, memperkuat positioning tvOne maupun ANTV sebagai televisi yang bertujuan menghibur keluarga Indonesia, melalui tayangan olahraga. "Ini sebagai komitmen tvOne maupun ANTV menghibur masyarakat sekaligus membantu perkembangan olahraga khususnya sepakbola di Indonesia. Insya Allah dengan menyaksikan Piala Dunia, insan sepakbola Indonesia mendapat pengetahuan dan wawasan," kata Dudi.

tvOne dan ANTV sebagai anggota dari VIVA Media Grup sudah tidak asing lagi dalam menayangkan sepakbola. ANTV misalnya, sudah 18 tahun menayangkan Liga Indonesia, juga berpengalaman menayangkan seluruh liga di Eropa, dari mulai Liga Inggris, Spanyol dan Jerman. ANTV juga pernah menayangkan Piala Dunia 1998 Perancis. Sedangkan tvOne, juga berpengalaman menayangkan Liga Inggris, Liga Spanyol dan Liga Belanda, serta beberapa kali menjadi host broadcast untuk Copa Indonesia.

AFC : Sepak bola Indonesia Punya Potensi Besar!

Presiden AFC, Zhang Jilong, menyambut baik kabar tercapainya kesepahaman antara dua pihak yang bertikai di sepak bola nasional.

Konflik sepak bola nasional bermula dari kebijakan dihentikannya ISL dan digantikan Liga Primer Indonesia (IPL). Liga baru ternyata tidak diterima dengan baik oleh para anggota PSSI, yang kemudian terus menggulirkan sendiri ISL.

Konflik terus berkembang dengan lahirnya KPSI, yang kemudian menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan klaim dukungan lebih dari 3/4 anggota PSSI. KLB kemudian menunjuk La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum versi mereka, sementara PSSI versi Djohar terus berjalan.

AFC kemudian turun tangan menjadi penengah dengan membentuk Task Force. Lewat pertemuan yang panjang selama dua hari terakhir, kedua pihak akhirnya menandatangani MoU.

Kabar ini juga mendapat sambutan baik dari Presiden AFC, Zhang Jilong. Ia berharap semua stakeholder sepak bola Indonesia menjadikan ini sebagai momentum untuk mengembangkan sepak bola Indonesia.

“Saya senang mengetahui bahwa semua pihak di Indonesia sudah mencapai kesepahaman dan ini akan menguntungkan semua pihak yang terkait,” ujar Jilong, seperti dilansir situs resmi AFC.

“Sepak bola Indonesia punya potensi luar biasa. Kami (AFC) siap sedia membantu setiap Asosiasi Anggota kami untuk meningkatkan kualitasnya,” tutupnya.

Poin terpenting dalam MoU tersebut, kedua kubu akan membentuk Komite Bersama PSSI untuk merancang kompetisi kasta tertinggi yang baru dan memeriksa kembali statuta dan peraturan-peraturan PSSI, di bawah persetujuan Task Force AFC.

Akhir Juni, Everton dan Galatasaray Tantang Timnas Indonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggagas turnamen segi empat untuk menambah pengalaman bagi timnas nasional Indonesia. Turnamen segi empat yang rencananya digelar pada akhir Juni di Stadion Gelora Bung Karno nanti bakal melibatkan Galatasaray, Everton, dan tim nasional Malaysia U-23.

"Turnamen ini sedang kami matangkan. Pesertanya, kita, Everton, Galatasaray, dan Malaysia," jelas Koordinator Timnas, Bob Hippy, kepada wartawan di kantor PSSI, Jumat (8/6/2012).

Setelah mengikuti turnamen segi empat, tim besutan Nil Maizar ini akan kembali melakoni laga uji coba pada 8 Juli dan 10 Juli 2012. Indonesia akan menguji kekuatan Malaysia pada 8 Juli. Sementara dua hari kemudian, Indonesia kemungkinan besar melawan Vietnam atau Thailand.

Rangkaian uji coba tersebut merupakan langkah PSSI untuk menambah jam terbang timnas sebelum berlaga di Piala AFF 2012. "Program ini untuk timnas. Bahkan, setelah kompetisi selesai, kami akan membuat program bagi timnas sampai Piala AFF," tutur Bob.

La Nyalla : Djohar Arifin Harus Mundur!


Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (PSSI-KLB) La Nyalla Mahmud Mattalitti mengimbau Djohar Arifin Husin mengundurkan diri secara terhormat untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia.

"Kami imbau agar Pak Djohar Arifin mengundurkan diri secara teratur. Kalau Indonesia sampai dijatuhi sanksi (suspend), itu artinya PSSI Djohar Arifin yang di-suspend," ujar La Nyalla Mattalitti usai pertemuan anggota (Members Meeting) di Hotel Mercure Ancol, Minggu malam.

La Nyalla mengungkapkan mayoritas pemilik suara sah (voters) yang dulu memilih Djohar Arifin dalam Kongres PSSI di Solo telah mencabut mandatnya melalui mosi tak percaya dan telah pula menggelar Kongres Luar Biasa di Ancol pada tanggal 18 Maret lalu.

Dari hasil pertemuan para anggota tersebut, lanjut dia, diperoleh tekad bulat dari seluruh anggota bahwa kepengurusan hasil KLB harus mendapat legitimasi dari FIFA dan AFC.

"Para anggota bertekad bulat untuk menuntut diberikan legitimasi kepada PSSI hasil KLB. Langkah rekonsiliasi yang selama ini didengung-dengungkan sebenarnya merupakan kewenangan PSSI hasil KLB," ujarnya.

Pertemuan anggota yang dihadiri 462 anggota yang 76 di antaranya pemilik suara sah tersebut, telah menerbitkan surat pernyataan bersama dan ditandatangani secara bersama dengan inti tujuan agar FIFA dan AFC agar melegitimasi PSSI hasil KLB.

"Bahkan, kalau sampai PSSI Djohar Arifin dikenai suspend, PSSI hasil KLB bersama para anggotanya akan jalan terus dan terus berjuang membenahi sepak bola Indonesia," tegas La Nyalla.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut La Nyalla lebih dahulu menyampaikan pidatonya terkait dengan dinamika organisasi PSSI menjelang deadline keputusan FIFA karena adanya konflik dualisme organisasi serta kompetisi yang terjadi di Indonesia.

Sebelum penandatangan komunike tersebut, La Nyalla memaparkan kembali mengapa dan bagaimana sampai KLB digelar.

Menurut dia, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin telah nyata-nyata memecah belah organisasi sepak bola Indonesia akibat keputusan-keputusan yang melanggar Statuta PSSI dan mengingkari keputusan Kongres II PSSI di Bali.

"KLB di Solo sama sekali tidak membahas program kerja sehingga kepengurusan Djohar Arifin berkewajiban menjalankan program kerja yang telah menjadi keputusan Kongres II PSSI di Bali, seperti amanat Statuta PSSI, Pasal 40 Ayat (2) Huruf a. Akan tetapi, yang terjadi adalah sebaliknya, PSSI Djohar Arifin telah membuat keputusan yang melanggar Statuta dan Kongres Bali," ujarnya.

Di antara pelanggaran tersebut adalah mengubah nama, format, jumlah peserta dan penyelenggara kompetisi profesional, yang jelas melanggar Keputusan Kongres II PSSI di Bali 2011, Nomor 08 dan 10, tentang Format dan Jumlah Peserta Kompetisi, serta keputusan tentang Pengelola Kompetisi dan Restrukturisasi Saham PT Liga Indonesia.

La Nyalla mengatakan bahwa perubahan itu juga melanggar Statuta PSSI Pasal 23 Ayat (1) Huruf a tentang Peserta Kongres.

Selain itu, lanjut La Nyalla, PSSI Djohar Arifin juga melanggar Statuta PSSI Pasal 37 Ayat (1) Huruf a tentang kewenangan Komite Eksekutif, di antaranya PSSI Djohar juga memasukkan klub-klub yang bukan anggota PSSI ke kasta tertinggi Kompetisi Profesional, seperti Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang telah dipecat dari keanggotaan PSSI dalam Kongres II PSSI di Bali karena mengikuti Kompetisi `breakaway league` (IPL) saat itu.

PSSI Djohar Arifin juga memasukkan klub Persebaya 1927 yang pada kompetisi 2010/2011 mengikuti Kompetisi LPI dan tidak mengikuti Kompetisi PSSI.

Begitu pula, dengan penentuan keabsahan dualisme klub Persija Jakarta dan Arema Indonesia. PSSI Djohar Arifin memutuskan Persija dan Arema yang pada Kompetisi tahun 2010/2011 mengikuti kompetisi IPL.

Sementara itu, klub Bontang FC dan PSM Makassar, tidak seharusnya berlaga di kompetisi kasta tertinggi karena Bontang seharusnya bermain di Divisi Utama dan PSM seharusnya di Divisi I.

Demikian halnya dengan kasus PSMS Medan. Tim PSMS yang asli menolak berlaga di Liga Primer Indonesia (IPL), kemudian PSSI Djohar Arifin membentuk PSMS "kloningan" dalam waktu tiga hari. Padahal sebelumnya, selalu dikatakan bahwa klub yang bermain di kasta tertinggi harus memenuhi verifikasi bertahap untuk mendapat lisensi profesional.

Poin-poin tersebut merupakan sebagian kecil dari dasar digelarnya KLB, dan La Nyalla memaparkan kembali sejumlah poin lainnya di hadapan peserta sidang.

Striker Legenda Indonesia, Ribut Waidi Tutup Usia


Indonesia kembali kehilangan salah satu legenda sepak bola, Ribut Waidi (49). Salah satu penggawa tim nasional yang sukses mengantarkan Indonesia meraih emas pertama SEA Games 1987 tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung di Rumah Sakit Tugu Semarang Barat, Minggu (3/6/2012).

Rencananya, jenazah almarhum akan langsung dikebumikan dan diberangkatkan dari rumah duka Perum Wahyu Asri Utomo di Jalan Wahyu Asri Dalam 4 B Nomor 70 Ngaliyan, Semarang.

Ribut merupakan salah satu bintang sepak bola nasional pada era 1980 hingga 1990-an. Pria kelahiran 5 Desember 1962 ini mencuatkan namanya sebagai salah satu bintang sepak bola Indonesia setelah berhasil membawa klubnya, PSIS Semarang, menjuarai Liga Perserikatan pada 1987. Dalam laga final yang digelar di Stadion Senayan (kini Gelora Bung Karno) tersebut, PSIS melibas Persebaya Surabaya 1-0. Meski gol kemenangan PSIS dicetak oleh Tugiman, Ribut tetap berjasa hingga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.

Setelah itu, karier profesionalnya pun melejit. Ia kemudian dipanggil PSSI untuk membela skuad "Merah Putih" di turnamen bergengsi SEA Games 1987. Di turnamen paling bergengsi itu, nama sang legenda pun semakin bersinar setelah mampu mencetak satu-satunya gol kemenangan Indonesia di partai final ketika mengempaskan Malaysia 1-0 pada 20 September 1987 di Stadion Senayan.

Kemenangan atas Malaysia itu sekaligus membawa Indonesia meraih medali emas pertama di cabang sepak bola SEA Games. Walhasil, pemain yang selalu memakai nomor punggung 10 tersebut kemudian selalu menjadi andalan timnas sepanjang 1989-1990 di beberapa kejuaraan internasional, antara lain Piala Kemerdekaan, Kualifikasi Piala Asia, dan Pra-Piala Dunia.

Untuk mengingat jasa serta pengabdiannya, Pemerintah Kota Semarang sempat mendirikan patung Ribut Waidi yang sedang menggiring bola di Jalan Karang Rejo. Meski kini patung itu sudah tak tersisa karena roboh, sang legenda akan tetap menjadi kenangan indah dalam jalur utama menuju Stadion Jatidiri, Semarang, tersebut.

Selamat jalan Ribut Waidi. Semoga selalu diberikan tempat terbaik di sisi Sang Maha Kuasa, dan namamu akan tetap kekal dalam setiap benak pencinta sepak bola Indonesia.

Lawan Filipina, Timnas Indonesia Diperkuat Greg Nwokolo


Tim nasional Indonesia akan kembali diperkuat salah satu pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), yakni Greg Nwokolo, saat melakoni laga persahabatan melawan Filipina di Rizal Memorial Stadium, Filipina, Selasa (5/6/2012). Pemain naturalisasi asal Nigeria yang memperkuat klub Pelita Jaya itu masuk ke dalam 21 pemain yang akan diboyong Pelatih Nil Maizar.

Greg menjadi pemain ISL keempat yang akan membela skuad "Merah Putih". Sebelumnya, trio Papua - Titus Bonai (Persipura Jayapura), Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat), dan Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro) - lebih dulu memperkuat timnas saat melakoni sejumlah laga internasional beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir situs resmi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Greg akan mewarnai barisan depan timnas Indonesia yang diisi juga oleh Wanggai, Irfan Bachdim, Tibo, dan Yoshua Pahabol. Sementara di lini tengah, Oktovianus Maniani, Fendri Mofu, Jajang Paliama, dan Hendra Bayu menjadi andalan dalam laga yang masuk ke dalam kalender FIFA ini.

Hengky Ardiles, Abdul Rahman, Novan Setia, dan Diego Michiels masih mendapat kepercayaan untuk mengisi sektor pertahanan. Sedangkan posisi penjaga gawang akan diisi oleh Markus Horizon dan Endra Prasetya.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, sebelumnya mengungkapkan laga persahabatan melawan Filipina ini bertujuan untuk memperbaiki peringkat Indonesia di dunia. Selain itu, pertandingan ini juga dimaksudkan untuk menambah jam terbang penggawa skuad "Garuda" yang akan berlaga di turnamen Piala AFF November mendatang.

Berikut Susunan Lengkap Pemain:
Filipina
Kiper: Neil Etheridge, Roland Muller, Eduard Sacapano
Bek: Rob Gier, Jason Sabio, Juan Luis Guirado, Carlos Alberto de Murga, Bongbong Roxy Dorlas, Jerry Lucena, Dennis Cagara
Gelandang: James Younghusband, Manny Ott, Misagh Bahadoran, Patrick Gerry Anthony Reichelt, Jason De Jong, Paul Mulders, Marwin Janver Angeles, Lexton Moy, Jeffrey Christiaens, Chieffy Caligdong (c), Angel Guirado
Penyerang: Phil Younghusband, Ian Araneta, Denis Wolf

Indonesia
Kiper: Markus Maulana Horizon, Endra Prasetya
Bek: Hengky Ardilles, Novan Setia, Novendi, Whayu Wijiastanto, Hamdi, Abdul Rahman, Diego Michiels, Satrio Syam
Gelandang: Hendra Bayau, Jajang Paliama, Taufik, oktovianus Maniani, Fendri Mofu
Penyerang: Syamsul Arif, Patrick Wanggai, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Greg Nwokolo, Yosua Pahabol

Timnas U-14 Raih Prestasi di Malaysia

Di tengah suramnya perjalanan sepakbola nasional akibat kisruh yang tak kunjung usai. Oase datang dari Timnas U-14 yang menorehkan prestasi di turnamen AFC festival 2012 di Kinabalu,Malaysia.

Prestasi yang ditorehkan Dimas Hargiarso dkk juga sangat membanggakan. Timnas U-14 menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan gawangnya di bobol.

Pada laga pertama, Indonesia ditahan imbang Thailand tanpa gol, selanjutnya kemenangan menghampiri Timnas U-14 setelah gol tunggal Dimas Hargiatso membuat Indonesia mengungguli Vietnam. Tren positif tersebut berlanjut pada laga ketiga, Indonesia berhasil memukul Brunei Darussalam dengan 2 gol tanpa balas.

Faktor stamina sepertinya akan menjadi evaluasi tim pelatih setelah kembali Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Laos, namun pada pertandingan kelima Indonesia kembali ke track kemenangan dengan dua gol yang dicetak Richardo dan satu gol yang dipersembahkan Tedy, memastikan kemenangan 3-0 atas Filipina.

Namun di pertandingan kelima, Indonesia kembali tampil melempem dan kembali hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Singapura.

Dengan hasil itu melengkapi rekor Garuda Muda dengan mencatat hasil tidak pernah kalah dan belum kebobolan satu gol pun dalam enam pertandingan.

Setelah Inter Milan, Everton Tantang Timnas Indonesia

Usai tim raksasa Italia, Inter Milan, melakukan tur selama lima hari, klub Liga Inggris Everton dikabarkan juga berminat melakukan lawatan ke Indonesia.

Kepastian kabar akan datangnya Everton dibenarkan Ketua PSSI Djohar Arifin Husin. Menurutnya agen klub yang menghuni posisi ketujuh klasemen Liga Primer Inggris itu sudah bertandang ke kantor PSSI mengajukan penawaran.

"Agennya datang dan menyatakan minatnya untuk bermain di Indonesia. Agennya sudah melihat suasana Stadion GBK," ujar Djohar usai meninjau latihan Timnas di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).

Menurut Djohar, ketertarikan tim yang sekota dengan Liverpool ini tak lepas dari kesuksesan tur Inter Milan selama di Indonesia.

"Karena beritanya (Inter Milan) mendunia. Sehingga tim-tim lain ingin menikmati hal itu," bebernya.

Meski begitu Djohar belum mau merinci detail waktu kedatangan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan Everton di Indonesia.

Selain Everton, Djohar juga menjanjikan kedatangan tim raksasa asal Argentina, Boca Juniors.

Djohar Arifin Akan Serahkan Operator Liga Indonesia ke Tangan Asing

Demikian dikatakan Djohar menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengenai penghapusan dualisme liga tersebut.

Menurut Djohar, pihaknya akan mendorong dua kompetisi tersebut selesai sesuai jadwal. Jika telah selesai, maka akan dipilih siapa operator yang akan menggelar kompetisi selanjutnya. Sepeti diketahui, saat ini IPL dikelola oleh PT Liga Prima Sportindo, sementara ISL dikelola PT Liga Indonesia.

Namun, jika dua operator tersebut kembali berseteru, maka tak segan-segan Djohar akan mendatangkan operator asing yang dinilai akan lebih netral dan memilih klub apa saja yang layak ikut kompetisi dari IPL dan ISL.

"Setelah musim ini selesai kita duduk bersama berapa klub ISL dan berapa klub IPL, siapa operatornya. Kalau tidak ada yang netral bisa kita cari operator (asing). Apakah dari Malaysia atau dari Eropa yang netral," ujar Djohar saat ditemui di kantornya, Kamis (31/5/2012).

Sebelumnya, para pemain IPL dan ISL yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menuntut agar dualisme kompetisi tidak terjadi lagi.

"APPI mengharapkan dan mendukung adannya satu liga dalam satu kepengurusan federasi di Indonesia yang diakui secara sah di bawah naungan FIFA untuk mengelola persepakbolaan Indonesia secara profesional," ujar Presiden APPI Ponaryo Astaman dalam pernyataan sikapnya usai pertemuan di Hotel Altlet Century, Senin (28/5/2012) lalu.

Meski menginginkan adanya keputusan tegas dari FIFA terkait konflik kepengurusan PSSI, APPI tidak ingin federasi sepak bola dunia itu menjatuhkan sanksi. APPI hanya ingin, keputusan FIFA memihak kepada kesejahteraan pemain.

Perang Bintang ISL digelar 15 Juli 2012

PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali menggelar Perang Bintang yang akan dilaksanakan pada 15 Juli 2012 sebagai bagian dari upacara penutupan kompetisi musim 2011-2012.

Perang Bintang tersebut merupakan tradisi rutin saat kompetisi berakhir, dimana para pencinta sepakbola dilibatkan langsung dalam pemilihan pemain terbaik. "Kami akan kembali menggelar Perang Bintang pada 15 Juli dan pertandingannya akan digelar di kota tempat tim yang tampil sebagai juara ISL 2011-2012. Tim Bintang akan dihadapkan dengan tim yang tampil sebagai juara musim ini," ujar CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Joko mengungkapkan, acara Perang Bintang tersebut juga akan diiringi dengan upacara penghormatan pemenang (inaugurasi) berupa penyerahan Piala Presiden bagi juara kompetisi ISL, runner-up, peringkat III, termasuk top skorer, pemain terbaik, dan tim "fair play".

"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi PT Liga untuk tahun 2012 dapat kembali menggelar Perang Bintang setelah hal serupa pernah dilaksanakan di kota Malang dan Papua pada musim sebelumnya. Perang Bintang merupakan suatu pertunjukan berkelas yang memadukan unsur sepakbola dan entertainment dengan diikuti pemain-pemain terbaik di Indonesia," paparnya.

Mengenai nominasi pemain terbaik, Djoko mempersilakan para pemirsa untuk memilihnya sendiri secara bebas, hal mana PT Liga semula memilih 130 nominasi, namun hal itu diurungkan.

Adapun mekanisme pemilihan dilakukan dengan polling. PT Liga melakukan kerjasama dengan Vivanews untuk memilih pemain "All Stars" tersebut dengan cara mengirimkan SMS ke 9981 dengan mengetik PBNAMA KLUB#NAMA PEMAIN.

Polling yang berlaku satu pemilih hanya untuk satu pemain ini akan ditutup pada tanggal 10 Juli 2012 dan hasilnya akan diumumkan pada 11 Juli 2012 atau empat hari menjelang pertandingan Perang Bintang.

"Kami akan memilih 18 pemain terbaik terdiri atas dua kiper, enam pemain belakang, enam pemain tengah dan empat pemain depan. Kompisisi ini sama seperti musim-musim sebelumnya. Dua voters yang beruntung akan mendapatkan atmosfir bersama para bintang. Sedangkan pelatih akan ditunjuk oleh PT Liga pada 9 Juli," ujarnya.

Sebagai televisi partner, PT Liga melakukan kerjasama dengan ANTV dan gelaran tersebut akan disiarkan secara langsung pada hari Minggu, 15 Juli 2012 mulai pukul 19.00 WIB.

Jilat Ludah Sendiri, PSSI Djohar Halalkan Pemain ISL di Timnas

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menegaskan untuk tidak menutup pintu, bagi para pemain sepak bola dari Indonesia yang ingin memperkuat Tim Nasional Indonesia. Karena itu, PSSI selalu menerima dengan tangan terbuka dan tidak membedakan darimana asal pemain itu berkompetisi.

Penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia, Bernhard Limbong menyatakan sudah tidak ada lagi perbedaan pemain ataupun kompetisi mengenai pemanggilan ke Timnas Indonesia. “Hingga kini PSSI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh pesepakbola untuk berkostum Merah-Putih tanpa syarat apa pun,” terang Limbong Kamis (31/5) di kantor PSSI Senayan jakarta.

“Sejak awal, PSSI sudah meminta dan memanggil para pemain untuk bergabung di Tim Nasional Indonesia. Namun, banyak yang beralasan karena terhalang kebijakan klub. Jika demikian, PSSI hanya meminta toleransi dari klub dan kesediaan pemain secara tulus untuk membela bangsa dan negaranya,” sambungnya.

Menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), yang meminta legalitas dengan menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut, Limbong menanggapi dengan gampangnya.

“Tidak diperlukan lagi surat pengakuan tersebut. Pokoknya, setelah ISL diakui dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, otomatis pemain-pemain ISL juga sudah diakui oleh FIFA, itu saja sudah cukup,” tukasnya.

“Setelah PSSI melaporkan hasil Kongres Tahunan, maka ISL mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Sehingga, para pemain ISL dipastikan boleh berseragam Timnas dan tidak lagi diperlukan adanya surat yang diterbitkan FIFA dan AFC,” Tambahnya.

Bambang Pamungkas Jadi Pembawa Obor Olimpiade

Bintang Persija Jakarta dan pemain Tim Nasional Indonesia Bambang Pamungkas mengaku bangga terpilih menjadi pembawa api Olimpiade London 2012.

Pria yang akbab disapa Bepe itu terpilih bersama tiga orang lainnya dari Indonesia yang berasal dari komunitas Catalyst, yaitu pengusaha Sandiaga Uno, politisi perempuan Wanda Hamidah, dan Ika Trifisusanti sebagai wakil pemuda Indonesia dalam Olimpic Torch Relay London 2012.

"Saya kaget sekali, saya tidak pernah bermimpi ke Olimpiade, bahkan dari sepak bola sendiri tidak pernah ke olimpiade, ini kesempatan untuk saya yang bidang saya, dan mewakili komunitas saya di sepak bola," ujar Bepe bangga usai pengumuman dirinya sebagai pembawa obor Olimpiade di Plaza FX, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5/2012).

Bepe dan tiga orang lainnya dipilih oleh sebuah perusahaan produsen elektronik (Samsung) yang menjadi sponsor resmi Olimpiade. Mereka yang menjadi pembawa api obor Olimpiade asal Indonesia itu akan berangkat pada 22 Juni 2012 mendatang dan akan berlari membawa api obor Olimpiade 2012 pada 24 Juni 2012 di Manchester, Inggris.

Bepe mengaku akan menjadikan kesempatan tersebut sebagai langkah awal Timnas Sepak Bola Indonesia tampil di Olimpiade di masa depan.

"Walau sepak bola tidak (tampil di Olimpiade), namun saya berkesempatan dan ke depan semoga bisa satu tim (sepak bola) datang kesana. Dan ini kesempatan untuk Timnas Indonesia," katanya.

Olimpic Torch Relay London 2012 akan memulai perajalanannya dalam 70 hari mengelilingi Inggris yang sudah dimulai sejak Sabtu 19 Mei 2012 lalu, dan akan melewati daerah berkebudayaan asli Inggris. Dengan 1000 perkotaan dan pedesaan sepanjang 8000 mil, hingga sampai di Olympic Stadium pada 27 Juli nanti.

Total keseluruhan pembawa api obor Olimpiade 2012 dari seluruh dunia yang diikutsertakan berjumlah 1.360 orang.

Ladang Pembantaian Bernama Sepakbola Indonesia

Wajah sepakbola kita sepertinya dari waktu ke waktu semakin menuju ke tempat yang semakin gelap. Konflik di tubuh PSSI tidak hanya menimbulkan gugatan dan tidak ada wibawanya PSSI, namun juga melahirkan dua kompetisi sepakbola nasional, IPL dan ISL. Dampaknya tim nasional yang terbentuk tidak ideal, karena masalah pengakuan kompetisi yang sah dan tidak. Pemain yang dianggap berada pada kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI tidak akan dipanggil. Kondisi sepakbola kita semakin parah ketika dalam setiap pertandingan, tidak sekadar muncul keonaran, namun juga menjadi ‘ladang pembantaian’ penonton atau pendukung salah satu kesebelasan.

Kematian 3 orang selepas pertandingan Persija dan Persib, pada Minggu, 27 Mei 2012, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, bukan kasus yang pertama dari ladang pembantaian itu. Kasus serupa pernah terjadi saat final cabang sepakbola SEA Games XXVI, antara Indonesia melawan Malaysia, di mana 2 orang meninggal dunia. Kedua pendukung Indonesia itu meninggal dunia karena terinjak-injak saat antre masuk ke stadion Gelora Bung Karno di sektor XV.

Beberapa waktu yang lalu, ketika hendak mendukung Persebaya yang sedang tandang lawatan dalam LPI melawan Tangerang Wolwes, ke Tangerang, Banten, juga terjadi insiden. Di Lamongan, Jawa Timur, Bonek melakukan tindakan kriminal dengan menggeroyok 2 warga Lamongan yang berakibat satu mengalami kematian, satunya mengalami kritis. Dan masih banyak kasus serupa yang juga berujung kematian. Pendukung PSIS pun pernah mengalami hal yang demikian.

Dari kasus yang terjadi sepertinya aparat yang berwenang dan PSSI tidak pernah belajar untuk bagaimana kasus serupa tidak terjadi. Berbeda dengan FA dan UEFA, badan sepakbola Inggris dan Eropa, di mana setiap kasus yang pernah terjadi segera diinvestigasi agar tidak terulang. Terbukti, Tragedi Hillsborough dan Tragedi Heysel, tak terulang di Inggris dan Eropa. Kasus itu tak terulang karena baik FA, UEFA, dan FIFA, tegas dalam menegakan aturan. Akibat Tragedi Heysel, kesebelasan-kesebelasan yang bernaung di FA dilarang bermain di pertandingan internasional selama 5 tahun. Hal inilah yang mendorong FA maupun kesebelasan-kesebelasan di Inggris untuk membina pendukung sepakbola mereka.

Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton sepakbola dalam pertandingan Sheffield Wednesday FC melawan Liverpool FC, 15 April 1989, di Hillsborough, akibat penuhnya stadion sehingga penonton berdesak-desakan. Aklibat peristiwa itu 96 pendukung Liverpool meninggal dunia.

Sedang Tragedi Heysel, 29 Mei 1985, saat final Champions Cup antara Liverpool dan Juventus FC. Korban meninggal terjadi akibat hooligan Liverpool menyerbu tifosi Juventus. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.

Kasus-kasus kematian dalam pertandingan sepakbola di Indonesia selalu terulang sebab aparat yang berwajib dan PSSI tak serius menangani kasus yang ada. AFC dan FIFA sepertinya emoh mengurusi sepakbola di Indonesia yang mungkin dianggap sepakbola Indonesia tak ada manfaatnya bagi perkembangan sepakbola di Asia maupun dunia. Ketika kematian 2 pendukung kesebelasan Indonesia saat final ASEAN Games, ada berita AFC dan FIFA hendak mengusut kejadian itu, tapi sampai sekarang mana laporannya?

Mengapa kematian dalam pertandingan sepakbola di Indonesia terulang dan akan terulang lagi apabila pertandingan-pertandingan yang mempertemukan kesebelasan-kesebelasan di mana pendukungnya bermusuhan? Hal demikian terjadi karena, pertama, malasnya aparat keamanan, polisi, dalam mengusut masalah-masalah yang ada. Polisi selalu berdalih ini merupakan amuk massa sehingga sulit diidentifikasi pelakunya. Akibat malasnya aparat menginvestigasi masalah membuat pendukung sepakbola yang tak bertanggungjawab akan selalu melakukan demikian dengan ramai-ramai. Paling yang dilakukan oleh polisi adalah selepas melakukan kerusuhan, mereka hanya diamankan kemudian diberi pengarahan setelah itu dipulangkan.

Kedua, PSSI tidak tegas atau tidak mau memberi sanksi ketika kesebelasan (klub) yang mempunyai tanggungjawab terhadap tempat pelaksanaan dan pendukungnya bila melakukan tindakan yang melanggar hukum. Hal demikian bisa terjadi karena adanya perkoncoan antara pengurus sepakbola itu dengan orang-orang PSSI. Perkoncoan ini bisa terjadi, misalnya saat Kongres PSSI, pengurus sepakbola memilih dirinya menjadi Ketua Umum PSSI. Timbal baliknya bila klub itu bermasalah, pasti tidak akan dikenakan sanksi oleh PSSI. Karena orang PSSI itu sudah merasa dibantu saat kongres. Contoh, entah karena perkoncoan atau bukan, pernah Bonek dihukum tidak boleh datang ke stadion, namun larangan itu dicabut sebelum masanya habis.

Ketiga, organisasi suporter yang bersangkutan melindungi oknum-oknum yang melakukan tindakan melanggar hukum. Biasanya organisasi suporter itu bila anggotanya melakukan pelanggaran hukum, selalu berdalih kami membela diri atau kami yang diserang duluan. Akibat dari perlindungan inilah yang membuat pendukung sepakbola selalu berulah terus, karena merasa nyaman atas pembelaan yang dilakukan.

Keempat, harga tiket yang murah sehingga semua orang bisa menonton pertandingan sepakbola. Murahnya harga tiket merupakan bagian dari mobilisasi pendukung sepakbola untuk menjadi pemain ke-12. Tak heran bila harga yang murah, stadion tak hanya penuh namum sampai membludak hingga ke pinggir lapangan. Hal demikian tentu bisa menjadi pematik kerusuhan.

Bila harga tiket mahal, tentu orang yang menonton sepakbola bukan orang sembarangan. Bukan sembarangan orang inilah yang membuat penonton bisa jadi akan lebih tertib. Contoh, saat pertandingan antara Internazionale Milan dengan Timnas maupun Liga Selection, penonton tertib, ini bisa jadi karena harga tiket mahal, sehingga tidak setiap orang bisa menonton pertandingan itu. Sehingga alangkah baiknya bila untuk menyeleksi penonton, harga tiket pertandingan dimahalkan, tujuannya untuk menjaga ketertiban dan lebih untuk mengendalikan massa.

PT Liga Indonesia Gelar Perang Bintang

PT Liga Indonesia bakal menggelar Perang Bintang 2012 pada 15 Juli untuk menandakan berakhirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/12.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, Perang Bintang merupakan tradisi rutin yang digelar tiap musim kompetisi berakhir. Laga ini akan mempertemukan pemain pilihan masyarakat dengan juara ISL.

Ditambahkan, Perang Bintang ini juga akan diisi dengan upacara penghormatan kepada kampiun ISL berupa penyerahan Piala Presiden bagi pemenang kompetisi, runner-up peringkat tiga, pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, dan tim fair play.

“PT Liga akan kembali menggelar Perang Bintang yang mempertemukan pemain terbaik pilihan dengan tim juara ISL pada 15 Juli. Pertandingan akan digelar di kota tim yang menjadi juara ISL,” ujar Joko.

“Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi PT Liga yang bisa menggelar Perang Bintang setelah sebelumnya pernah digelar di Malang dan Papua.”

“Perang Bintang merupakan pertunjukan berkelas yang memadukan unsur sepakbola dan entertainment, serta diikuti pemain-pemain terbaik di Indonesia.”

Berbeda dibanding penyelenggaraan sebelumnya, pemilihan nominasi tidak berdasarkan pemain yang ditentukan PT Liga, kendati operator kompetisi ISL itu telah menentukan 130 pemain dari 18 klub. Nantinya, hanya ada 18 pemain pilihan yang masuk ke dalam tim All-Stars.

“Kami telah memilih 130 pemain dari 18 klub. Tapi kami menyerahkan kepada masyarakat untuk memilih pemain pilihan mereka melalui sistem polling, yang dimulai sejak hari ini dengan cara mengirimkan SMS ke 9981 dengan mengetik PBNAMA KLUB#NAMA PEMAIN,” jelas Joko.

“Polling akan ditutup pada 11 Juli, atau empat hari sebelum pertandingan Perang Bintang digelar. Sedangkan untuk pelatih akan ditunjuk oleh PT Liga pada 9 Juli.”

Sriwijaya FC Mampu Berprestasi Tanpa APBD

Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin merasa bangga karena Sriwijaya Football Club bisa tampil berprestasi walaupun tidak menggunakan pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

Sriwijaya FC sementara ini berada dipuncak klasemen Super Liga Indonesia dengan memperoleh angka 61, kata gubernur di Palembang, Selasa.

Sementara tim pesaingnya Persipura yang menjadi lawan tangguh kesebelasan Sriwijaya FC hanya mendapatkan angka 52.

Jadi untuk mengejar ketertinggalan tersebut kemungkinan sulit karena Sriwijaya FC sudah berada dipuncak dalam awal putaran kedua Super Liga Indonesia itu.

Klub "Laskar Wong Kito" itu memang berupaya semaksimal mungkin walaupun pendaanaan dicari sendiri.

Bahkan, klub yang pernah meraih dua gelar juara tersebut terus mencari pendanaan melalui pendekatan dengan pihak ketiga termasuk para sponsor supaya bisa tampil berprestasi.

"Alhamdulillah sekarang ini kesebelasan kesayangan masyarakat Sumsel tersebut sementara ini belum tersaingi yang diharapkan nantinya juga tampil juara Super Liga. Namun, kesemuanya itu berkat dukungan dari semua pihak termasuk pendukung setia Sriwijaya FC," katanya.

Sriwijaya FC yang dilatih Kas Hartadi itu diharapkan terus memaksimalkan latihan supaya dalam sisa pertandingan putaran kedua ini selalu menang.

Capek, Andik Mangkir Dari TC Timnas U-23

Hari ini, Senin (28/5) Timnas U-23 kembali menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta. Namun, bintang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, masih enggan untuk berangkat kembali ke sana.

Bukan hanya Andik saja, Nurmufid Fastabikhul Khairat juga mendapat panggilan untuk persiapan Piala Asia U-23 2013 nanti itu. Namun persiapan Persebaya untuk meladeni PSLS Lhokseumawe membuat keduanya urung berangkat.

"Saya dan Fasta tanggal 28 ini diminta kembali ke Timnas. Tapi saya nggak berangkat dulu, masih capek juga," ujar Andik pada Bola.net semalam.

Sebelumnya, Andik juga sempat 'mangkir' dari panggilan Timnas. Ia direncanakan tampil membela Timnas Indonesia Selection di pertandingan kedua menjamu Inter Milan. Akan tetapi, ia lebih memilih pulang ke Surabaya untuk memenuhi panggilan klubnya melawan Persibo Bojonegoro.

Konon, bukan pelatih Divaldo Alves yang memintanya kembali, tapi CEO Persebaya, Gede Widiade. Andik juga mengaku tak kecewa karena batal tampil membela Timnas. "Ah tak masalah batal lawan Inter. Saya hanya manut bos saja," tambahnya.

Andik memang tak perlu kecewa urung tampil kedua kalinya melawan Inter. Meski jersey Diego Milito yang diincarnya urung didapatkan, Andik mendapatkan penawar kekecewaannya. Striker kelahiran Jember ini akhirnya mendapatkan gol perdananya di Indonesian Premier League (IPL) pada laga melawan Persibo kemarin.

Awal Juni, Sergio Bersumpah Jadi WNI

Penyerang Adelaide United yang sedang dalam proses naturalisasi, Sergio van Dijk, direncanakan datang ke Jakarta pada awal Juni 2012. Di Jakarta, Sergio akan bersumpah menjadi warga negara Indonesia. Sebelumnya, beberapa kali penyerang keturunan Belanda itu batal menjadi WNI karena beberapa pertimbangan.

"Benar, Sergio akan datang ke Indonesia untuk ambil sumpah pada pekan pertama Juni,” kata mantan Ketua Badan Tim Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia era Nurdin Halid, Iman Arif, kepada Tempo, Senin, 28 Mei 2012. “Saat ini kami masih mempersiapkan dan mengumpulkan semua berkas yang dibutuhkan,"

Iman mengungkapkan rencana pengambilan sumpah Sergio beberapa kali mundur akibat situasi sepak bola Tanah Air yang tidak kondusif. Ia pun berharap rencana pengambilan sumpah pada awal Juni nanti terlaksana sehingga Sergio bisa memperkuat Merah-Putih.

Selain mengurusi Sergio, Iman juga tengah mengupayakan kedatangan Joey Suk, pemain keturunan Belanda lainnya yang saat ini bermain di Go Ahead Eagles di divisi dua Liga Belanda. "Mudah-mudahan saja. Saya sedang mengatur sehingga Joey Suk juga bisa mengambil sumpah di waktu yang bersamaan dengan Sergio, pekan pertama Juni," Iman menambahkan.

Kabar mengenai rencana pengambilan sumpah menjadi WNI itu berawal dari kicauan Sergio van Dijk di akun Twitter pribadinya, @serginhovandijk, Senin siang, 28 Mei 2012. Di kicauan itu, Sergio mengutarakan rencananya akan ke Indonesia pekan pertama Juni untuk mengambil sumpah. "Minggu pertama bulan Juni, bikin sumpah WNI. Sekarang ada menunggu Pak Arif, mengatur harinya," ujar Sergio di Twitter pribadinya.

Pada awalnya, Sergio van Dijk dan Joey Suk direncanakan mengambil sumpah WNI akhir tahun lalu, bersamaan dengan Stefano Lilipaly, Toni Cusell, Jhonny Van Beukering, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo, tetapi batal. Jika Sergio dan Joey menjadi warga negara Indonesia, mereka akan menjadi pemain naturalisasi keturunan Belanda keenam dan ketujuh yang dimiliki Indonesia.

Bepe : ISL dan IPL Sama-sama Tidak Benar!

Penyerang tim nasional Indonesia yang juga Wakil Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Bambang "Bepe" Pamungkas, menganggap kedua liga di Indonesia, yakni IPL dan ISL bermasalah.

Menurut pemain Persija Jakarta itu kedua kompetisi berjalan terlalu terburu-buru, termasuk untuk memenuhi hak para pemainnya. Pernyataan Bambang mengacu terhadap sejumlah klub yang ditengarai belum membayar gaji-gaji para pemainnya dan juga masalah pemberian perizinan untuk sejumlah pemain asingnya.

Dari catatan APPI, setidaknya 13 klub yang berasal dari dua kompetisi tersebut yang masih mempunyai masalah dengan pemainnya. Belum lagi, dengan adanya dualisme kompetisi itu, para pemain juga terancam tidak bisa membela timnas. Bahkan, sejumlah pemain harus mendapat ancaman dari klubnya sendiri ketika berkeinginan untuk membela skuad "Merah Putih", salah satunya kasus pemain Persiram Raja Ampat, Oktovianus Maniani.

"Banyaknya masalah itu membuktikan dua liga itu (IPL dan ISL) tidak ada yang benar. Semuanya bermasalah. Kedua liga itu berjalan sangat prematur dari segi banyak hal," ujar Bambang saat menggelar jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (28/5/2012) petang.

Bambang menuturkan, dalam konteks ini sebagai pemain sebuah klub, memang berhak menuntut sejumlah hak-haknya. Apalagi, kata pemain berusia 31 tahun tersebut, pemain adalah aset bagi kompetisi yang seharusnya dijaga dengan baik oleh klub.

"Karena itu, dengan sikap kami sekarang, kedua liga dari PSSI dan KPSI itu pasti berpikir bahwa pemain itu adalah aset yang berharga bagi mereka," tegas Bambang.

Uji Coba Timnas Indonesia vs Timnas Philipina

Setelah berlaga pada Al Nakba International Tournament dan menghadapi Inter Milan belum lama lalu, Tim nasional sepak bola Indonesia mulai bersiap diri untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan tuan rumah Filipina, Selasa (5/6).

Asisten pelatih timnas senior Fabio Oliviera di Jakarta Senin mengatakan, sesuai dengan rencana ada 20 pemain yang akan dipanggil untuk turun pada rangkaian ujicoba sebelum timnas turun di Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand.

"Rencananya trainning center dimulai 31 Mei hingga 3 Juni nanti. Tapi sebelumnya akan dilakukan rapat yang melibatkan semua manajemen timnas," katanya di sela rapat Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Menurut dia, meski telah menetapkan jumlah pemain yang akan dibawa ke Filipina, jajaran manajemen timnas hingga saat ini belum menentukan siapa nama-nama pemain yang akan dibawa.

Hanya saja, asisten pelatih Persija IPL itu mengaku telah menetapkan prosentase pemain yang dipanggil yaitu 60 persen pemain yang dibawa ke Al Nakba Internatioanl Tournament dan 40 pemain yang turun menghadapi Inter Milan.

"Gambaran pemain memang telah ada. Tapi semuanya tergantung pelatih sesuai dengan kebutuhan tim. Yang jelas timnas akan berangkat ke Filipina, 3 Juni," katanya menambahkan.

Ditanya apakah trio Papua yaitu Titus Bonai, Oktovianus Maniani dan Patrich Wanggai tetap dipanggil masuk timnas, Fabio Oliviera belum bisa menjelaskan dengan pasti. Hanya saja pihaknya berharap ketiga pemain itu bisa bergabung.

"Sebaiknya mereka ikut. Tapi mereka juga terikat dengan klub. Jadi harus ada solusinya," katanya menjelaskan.

Saat timnas turun di Al Nakba International Tournament, tim yang diasuh oleh Nil Maizar ini membawa banyak pemain yang minim jam terbang internasional. Namun, ada beberapa pemain lama yang dibawa di antaranya Irfan Bachdim, Titus Bonai dan Samsul Arif.

Sedangkan saat turun menghadapi Inter Milan, hampir semua terbaik di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) diantaranya Diego Michiels, Ferdinan Sinaga, Abdul Rahman, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Markus Haris Maulana dan Hengki Ardiles.

Syamsir Alam Batal Bergabung Timnas Karena Konflik PSSI

Konflik PSSI berdampak buruk bagi sepakbola di tanah air, termasuk para pemain yang menjadi korbannya. Salah satunya adalah Syamsir Alam, penyerang berbakat jebolan SAD Indonesia. Strikeryang kini memperkuat klub Belgia, CS Visse, ini batal bergabung dengan Timnas Indonesia gara-gara konflik PSSI yang tak kunjung selesai.

Sebenarnya, Syamsir Alam dipanggil oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, pemain muda asal Sumatera Barat ini tidak diizinkan oleh klubnya lantaran polemik PSSI yang masih berlangsung hingga saat ini.

Alhasil, Syamsir Alam harus sejenak melupakan hasratnya untuk membela Laskar Merah-Putih. Padahal, sebenarnya ia sangat ingin mengenakan jersey Garuda demi membela tim nasional negaranya. Tapi, apa lacur, situasi belum berpihak kepada penyerang yang pernah membela klub Uruguay,Atletico Penarol, ini.

Syamsir Alam pun berjanji siap memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia. Namun, ia harus bersabar menunggu hingga konflik PSSI berakhir.

EPL Master Cup 2012 : Legenda Liga Indonesia Vs Legenda Liga Inggris

Para legenda sepakbola akan beradu dalam gelaran EPL Master Cup 2012 yang rencananya dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/5/2012). Ajang bergengsi ini akan mempertarungkan para legenda yang pernah tenar di English Premier League (EPL) alias kasta tertinggi Liga Inggris dengan paralegenda Liga Indonesia.

Para legenda Liga Inggris akan dibagi menjadi 3 tim, yaitu Liverpool Master, Manchester United (MU) Master, dan EPL All-Star. Tim Liverpool Master terdiri dari para legenda The Reds, sepertiStephane Henchoz, Dietmar Hamann, John Barnes, Robbie Fowler, dan lainnya.

David May, Ray Wilkins, Jesper Blomqvist, Mark Bosnich, dan sejumlah legenda Red Devilslainnya tergabung dalam MU Master. Sedangkan tim EPL All Star bakal diperkuat oleh Ray Parlour, Paul Merson, Bryan Roy, Faustino Asprilla, dan lain-lain.

Tak hanya itu, masih ada para legenda dari Liga Indonesia yang turut ambil bagian dalam gelaran EPL Master Cup 2012. Nama-nama tenar di jagat sepakbola nasional semacam Kurnia Sandy, Yeyen Turmena, Eko Purjianto, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Julianto, dan lain-lain masuk dalam tim Indonesia All-Star.

John Barnes yang pernah menjadi pemain sayap kiri andalan Liverpool pada kurun 1987-1997, pun tak mau kalah.

Skuad Timnas Indonesia PSSI Djohar versus Inter Milan

Tim nasional Indonesia Selection yang disiapkan untuk pertandingan ujicoba melawan Inter Milan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/5), merupakan gabungan dari pemain-pemain senior yang sudah punya nama dan pemain-pemain muda dari Timnas U-23. Timnas Selection akan dilatih oleh pelatih Nil Maizar.

Dalam daftar 22 pemain yang dipanggil terdapat nama kiper Markus Horison, mantan pemain timnas Ellie Aiboi, Kurniawan Dwi Julianto, dan Bima Sakti. Sedangkan dari pemain-pemain mudanya ada empat bintang dari Papua, yaitu Titus Bonai, Oktovianus Maniani, Patrich Wanggai, dan Joshua Pahabol.

Mereka akan berkolaborasi dengan bintang-bintang muda lainnya seperti Andik Vermansyah, Diego Michiels, Ferdinand Sinaga, Irfan Bachdim, Hengky Ardilles, Busari, Lucky Wahyu, dan Samsul Chaeruddin.

Dari nama-nama pemain tersebut terlihat bahwa Timnas Selection serius mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan yang bakal ditonton puluhan juta pasang mata melalui layar kaca.

Berikut 22 nama pemain tersebut:
Markus Horisson, Samsidar, Hengky Ardilles, Satrio Syam, Diego Michiels, Lucky Wahyu, Bima Sakti, Samsul Chaeruddin, Andik Vermansyah, Oktovianus Maniani, Joshua Pahabol, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga, AM Bachtiar, Valentino, Busari, Ellie Aiboi, Kurniawan DJ, Harry Saputra, Ketut Mahendra, Titus Bonai, dan Irfan Bachdim.

Robbie Fowler : Sepak Bola Indonesia Harus Kurangi Pemain Asing

Indonesia harus mengurangi kiprah pemain asing jika ingin sepak bola negari ini maju. Hal itu dikatakan mantan striker Liverpool Robbie Fowler yang berada di Jakarta dalam rangka EPL Masters.

Menurut Fowler, semakin banyak pemain asing bermain di liga suatu negara maka kesempatan bermain bagi pemain lokal akan semakin sedikit. Ia mencotohkan Liga Inggris yang kini kebanjiran pemain asing. Akibatnya, timnas Inggris sulit berbicara di tingkat internasional.

"Pemain lokal hanya bisa berkembang jika mereka mendapatkan waktu bermain yang memadai. Jika tidak, negara yang akan rugi," ujar Fowler, Jumat (25/5).

Striker yang pernah bermain di Leeds United dan Manchester City itu menambahkan jika ingin mendatangkan pemain asing maka pemain itu harus yang benar-benar berkualitas. "Jika kualitasnya tidak jauh berbeda dari pemain lokal, buat apa?" tanya Fowler.

Mantan pemain belakang Liverpool Stephane Henchoz menambahkan pengurus asosiasi sepak bola juga penting untuk perkembangan sepak bola di sebuah negara. Mantan pemain Swiss itu menyebut kepengurusan yang buruk akan membuat timnas suatu negara tidak bisa berkembang.

"Sebagus apa pun para pemain sebuah negara jika pengurus asosiasi mereka tidak benar maka timnas negara itu tidaak akan kuat. Pasalnya, kompetisi tidak akan bisa berjalan dengan benar," kata Henchoz.

Ia kemudian menambahkan pembinaan pemain muda juga harus menjadi perhatian. "Pemain muda akan menjadi dasar bagi masa depan timnas yang baik. Jika nasib pemain muda tidak diperhatikan, maka timnas yang apik tidak akan terjadi," pungkasnya.